Aku makan malam bersama orangtuaku malam itu. Aku memainkan sumpit, tidak memiliki nafsu makan meskipun makanan yang tersaji adalah kesukaanku.
"Lee Hyejin? Kenapa kau tidak makan?" Appa bertanya padaku.
"Tidak apa-apa. Eomma, appa, aku ke kamar dulu," kataku. Dengan begitu, aku berdiri dan pergi ke kamarku.
Aku duduk di tempat tidurku, menghela napas. Sepertinya senyumku tidak akan pernah kembali.
Aku belum tertawa atau tersenyum, selalu senyum palsu yang kutunjukkam hari ini. Aku berbaring di ranjangku, menangisi kisah cintaku yang menyedihkan. Air mata merembes di bantalku. Aku belum pernah merasa sangat kesepian sebelumnya.
_______
Seminggu lebih berlalu, dan ini adalah hari untuk ujian tengah semester kami. Suara-suara obrolan menggaung di lorong.
Aku sedang berjalan menuju
kelasku ketika tiba-tiba tali sepatuku terlepas. Aku menunduk untuk mengikat tali sepatuku ketika aku melihat seseorang dari balik rokku. Aku berbalik dan mendapati Taehyung berdiri di sana, memandang rendah padaku."Oh, maaf, aku tidak melihatmu di sana." Ia meminta maaf sarkastis.
Aku berdiri dan menatapnya. "Kau pikir aku tidak bisa mengerti sarkasmemu?"
"Jadi aku harus bertepuk tangan untukmu?" Ia menaikkan alisnya dan menatapku. Ia bertepuk tangan keras, menarik banyak perhatian.
Aku memutar bola mataku dan akan menuju ke kelas, saat mendadak ia menggenggam pergelangan tanganku dan membuatku berbalik menghadapnya.
"Kim Taehyung, lepaskan aku," kataku dan mencoba lepas dari cengkeramannya.
"Kau menyedihkan. Kau memanfaatkan Seojun lagi?" katanya padaku.
Aku menarik tanganku dan berlari ke kelas.
_______
"...Siapapun yang tertangkap curang akan mendapat nol untuk ujian ini." Pengawas ujian memberi kami peringatan keras.
Aku sejujurnya sangat gugup.
Beberapa hari ini aku tidak pernah belajar. Aku hanya tidak bisa konsentrasi.
"Kalian bisa mulai, sekarang," kata pengawas ujian dan semua orang segera membuka halaman pertama.
Baru pertanyaan pertama dan aku sudah menggaruk kepalaku. Aku lupa banyak belajar dari soal. Aku berkeringat dingin dan menatap jam. Aku mulai khawatir karena waktu hampir habis.
Setelah banyak perjuangan, waktu akhirnya selesai dan pengawas ujian sudah mengambil tulisan kami.
Aku menghela napas. Aku tahu aku akan gagal dalam ujian ini.
_______
Hari berlalu dan akhirnya ini adalah ujian terakhir, Science. Aku menjawab hal yang kutahu dan menyelesaikan ujian.
Akhirnya, kebebasan!
Setelah pengawas ujian mengumpulkan kertas ujian, semua orang bergegas keluar kelas dan pulang ke rumah. Aku mengemasi barang-barangku dan
berjalan keluar kelas.Aku memutuskan ini terlalu cepat untuk pulang. Aku harus merayakan dengan teman karena ujian telah berakhir, tapi aku tidak tahu di mana keberadaan
Seojun. Dan untuk Mina, aku tahu ia dengan Taehyung.Aku menuju ke lantai tiga untuk bermain di sekitar ruang seni. Aku berjalan menuju piano, dan duduk di sana. Aku menekan tuts-tuts untuk memainkan satu-satunya lagu kesukaanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Arrogant ⊹ kth (✓)
FanfictionDia takut pergi ke sekolah hanya karena satu nama. _____ Mr Arrogant ∥ kth ≫ book 1 © wtkfics 19M ⦿ | 779k ⊛ Awards ≫ Wattys2016 & The Fiction Awards #4 fanfiction - 22/12/2017 𝐚𝐟𝐭𝐞𝐫 𝐭𝐫𝐚𝐧𝐬𝐥𝐚𝐭𝐞𝐝 : #1 boyinluv - 26/04/2020 © tijiwoo