Aku mengunci lokerku dan berbalik untuk berjalan ke kelas. Kemudian, aku melihat Mina berjalan ke arahku.
Ia menatapku sebelum memutar bola matanya padaku. Kurasa ia masih marah.
Aku menghela napas dan hanya berjalan ke kelas. Lalu aku ingat, aku harus duduk di sebelah seseorang yang tidak ingin aku hadapi - Seojun. Aku mengerang dan
perlahan menyeret kakiku ke tempatku."Selamat pagi Hyejin." Seojun menyapaku. Aku mengabaikannya dan mengeluarkan alat tulisku.
"Hyejin, babe jangan mengabaikanku," kata Seojun dan tiba-tiba menyentuh rambutku. Aku menepis tangannya.
"Jangan sentuh aku."
Ia tertawa. "Jangan coba bermain terlalu sulit oke. Aku akan duduk di sebelahmu selama pelajaran, sayangnya, aku akan mengganggumu."
Aku memutar bola mataku padanya, merasa terbebani.
Tiba-tiba aku melihat Taehyung berjalan menuju kami.
"Hey, pindah. Aku duduk di sini mulai sekarang," kata Taehyung ke Seojun.
Seojun menatapnya dari atas ke bawah. "Apa yang kau bicarakan?"
"Aku meminta duduk di sebelah Hyejin karena aku tidak bisa melihat papan tulis dengan baik ketika aku duduk di sudut belakang. Jadi sekarang kau duduk di sebelah Jin dan aku akan duduk di sebelah Hyejin," jelas Taehyung.
"Aku tidak cukup bodoh untuk percaya padamu " kata Seojun dan mengabaikan Taehyung. Aku hanya menatap mereka, memerhatikan percakapan itu.
"Baiklah. Aku hanya menunggu sampai Ms. Jaei memberitahumu soal itu," kata Taehyung dan berjalan pergi. Seojun mengerutkan dahinya dan memutar bola
matanya._______
"Aku tahu kalian baru selesai ujian tengah semester tapi aku akan menghargai jika kalian mulai perbaikan untuk ujian akhir tahun. Ini sangat penting dan jika kalian sadar kalian kurang dalam pelajaran, kalian harus meningkatkannya," kata Ms Jaei dan menatapku. Aku menunduk canggung, mengabaikan kontak mata
dengannya."Selain itu, Taehyung, kau bisa bertukar tempat dengan Seojun mulai sekarang. Jika tidak ada yang lain, kelas dibubarkan." Aku meneguk.
Bel istirahat berbunyi dan kami semua keluar untuk istirahat. Tiba-tiba, seseorang menepuk bahuku. Aku menoleh melihat Mina.
"Hey, Lee Hyejin. Kita perlu bicara. Ikuti aku," katanya saat ia melipat tangannya dan berjalan pergi. Aku mengeikutinya dan kami pergi ke rooftop, di mana tidak
ada orang."Ada apa Mina?" tanyaku. Ia berbalik menghadapku dan menaikkan alisnya.
"Kau bertanya ada apa? Jadi bagaimana kau dan Taehyung? Bagaimana rasanya merebut pacar sahabatmu?!" Ia mulai menaikkan suaranya padaku dan mendorong dahiku dengan jarinya.
Mataku berair. Mina tidak pernah memerlakukanku seperti ini.
"Mina... Aku..."
"KAU APA?! KAU MENYUKAINYA BUKAN?!" Ia berteriak di hadapanku.
Ia mengangkat tangannya, akan menampar wajahku. Tiba-tiba, sebuah tangan menahan pergelangan tangannya, menghentikannya dari memukulku. Mina berbalik untuk melihatnya.
Itu Taehyung. Ia menatap ke dalam matanya, dingin.
Mina terdiam. Ia akhirnya melepas pergelangan tangannya, menatapku. Dengan canggung aku melihat mereka berdua.
Taehyung mengambil langkah menuju arahku.
"Choi Mina, aku ingin kau perhatikan ini baik-baik," katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Arrogant ⊹ kth (✓)
FanfictionDia takut pergi ke sekolah hanya karena satu nama. _____ Mr Arrogant ∥ kth ≫ book 1 © wtkfics 19M ⦿ | 779k ⊛ Awards ≫ Wattys2016 & The Fiction Awards #4 fanfiction - 22/12/2017 𝐚𝐟𝐭𝐞𝐫 𝐭𝐫𝐚𝐧𝐬𝐥𝐚𝐭𝐞𝐝 : #1 boyinluv - 26/04/2020 © tijiwoo