Chapter 24

153 15 0
                                    


"Bon apetit," kita mengangkat gelas kita sebelum menyantap makanan enak hasil kemenangan kita sementara yang lain makan nasi polos dan lauk yang hanya sayur, sayur, dan banyak sayur. Menyedihkan.

Aku merasa canggung karena ku satu-satunya cewek yang duduk diantara 7 cowok - Taehyung, Jimin, Jungkook, Hoseok, Yoongi, Namjoon, dan Jin.

Mereka adalah teman dekat jadi mereka saling berbincang-bincang sendiri sementara aku duduk di pinggir dan makan dengan tenang.

Tiba-tiba seseorang mengambil makanan ku. Aku mendongak keatas dan menyadari kalau itu cuma Kim Taehyung.

"Yaahh... my kimchi," kataku mengomel.

"Aku sudah membantumu mencari tempat persembunyian yang baik, jadi aku pantas untuk makan porsimu juga,"

"Wahh, kalian berdua memang bersembunyi dengan sangat baik, kami tidak bisa menemukan kalian dimana-mana," kata Jimin lalu memasukan sesendok nasi kedalam mulutnya.

"Jiminnie pabo," kata Taehyung, "Aku bersembunyi di ruangan kita yang biasanya."

Jimin hampir tersedak makanannya sendiri. "Huh? Selama ini kamu disitu? Aku masuk ke situ tadi dan aku tidak melihatmu?"

"Aku dibelakang kardus, bodoh," kata Taehyung sambil tertawa kecil.

Jimin mendorong jidat Taehyung dengan pelan, dan aku tertawa pelan.

• • • • • • •

Malam tiba. Waktunya malam api unggun sebelum kita besok akan pulang kerumah masing-masing.

Kita semua berkumpul di tengah lapangan dan duduk melingkari api unggun yang sudah disediakan. "Apa kalian sudah siap?" Salah satu pelatih berteriak dan dijawab dengan teriakan antusias dari semua orang.

Mereka semua menghitung mundur dari 3, lalu api unggunnya dinyalakan. Semuanya bersorak sorai dan lagu mulai dimainkan. Kita semua bernyanyi lagu api unggun dan memainkan beberapa permainan kecil. Kita juga menyaksikan kelas yang lain tampil.

Sudah jam 9 malam tapi semuanya masih terus menari dan melompat-lompat sambil mendengarkan musik yang sangat keras, bahkan semua gurunya ikut menari.

Aku sedang tidak ingin ikut dengan mereka. Aku memutuskan untuk melangkah pergi dari keramaian dan kabur ke taman. Sebenarnya bukan taman. Lebih seperti hutan kecil karena disana hanya ada pepohonan yang tinggi.

Aku melangkah ke dalam taman itu dengan perlahan-lahan dan duduk di bawah salah satu pohon, menghembuskan nafas, Masih terdengar suara musiknya.

Aku hanya ingin cepat pulang. Aku merindukan ranjangku. Tapi setidaknya aku tidak perlu menghadapi eomma (ibu). Aku masih membencinya. Aku juga mulai memikirkan bagaimana kondisi halmeoni (nenek) sekarang.

Pikiranku dipecahkan oleh suara dahan-dahan yang diinjak oleh sesuatu di dekatku. Aku memutar badanku untuk melihat apakah ada seseorang, tetapi aku tidak bisa melihat apapun. Terlalu gelap. Aku mulai sedikit takut.

Aku memutuskan untuk mengabaikan itu.

"Kamu ngapain disini sendirian?" Seseorang dengan suara yang berat bertanya kepadaku.

Aku berputar untuk melihat siapa itu dan aku bisa melihat seseorang yang familiar, dengan bantuan cahaya bulan.

Kim Taehyung.

Dia berjalan lebih dekat kearahku dan duduk disebelahku, Bahu kami bersentuhan.

Aku melihati dirinya, bingung. Apakah dia benar Taehyung? Atau dia hantu? Aku mengucek mataku dan kembali melihat dia.

Mr. Arrogant ⊹ kth (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang