Chapter 40

374 16 3
                                    

Aku terbangun di hari pertama tahun baru, masih di pelukan Taehyung. Ia masih terlelap, aku perlahan menarik diri dari lengannya dan segera bangun dari sofa dan menuju dapur.

Ini masih pukul delapan pagi dan aku lapar. Jadi aku memutuskan untuk membuat sarapan untuk diriku sendiri. Aku membuka lemari es dan menemukan beberapa telur. Baiklah, omelet lagi.

Aku mengambil beberapa telur dan meletakannya di samping. Aku mencuci tanganku terlebih dahulu, ketika tiba-tiba ada sepasang tangan yang memeluk pinggangku dari belakang.

"Taehyung?" Tidak ada jawaban, namun pelukannya semakin erat. Aku tersenyum, "Selamat pagi".

"Selamat malam." Ia berbisik di telingaku dan menenggelamkan kepalanya di leherku, berpura-pura tidur.

Aku terkikik dan mencipratkan sedikit air ke arah wajahnya, "Ya, menyingkirlah, aku tidak bisa bernapas."

Ia membalikanku ke arahnya, kemudian tiba-tiba ia melihat telur di meja dapur. "Omelet lagi?" Aku tersenyum simpul "Ya?".

la berdecak dan menaikan kedua alisnya, "Bisa kita sarapan yang lain?"

"Oke-oke, baiklah. Ayo kita mandi dan makan di luar." Lalu dia tersenyum.

Setelah selesai mandi, aku mengenakan hoodie big size berwarna abu-abu milik Taehyung dan celana jeans Taehyung yang pas denganku. Kami berdua keluar rumah dan menuju tempat makan terdekat untuk sarapan.

"Aku akan pergi ke rumah bibiku setelah ini," jataku sambil memasukan sesendok penuh nasi ke mulutku.

"Sekarang?" Ia bertanya, dan aku mengangguk.

"Aku harus bersiap untuk sekolah dan memindahkan barang-barangku ke rumah bibi." Aku menjelaskan.

"Baiklah." Kemudian kami melanjutkan makan.

Setelah selesai makan, Taehyung mengantarkanku ke rumah bibi. Saat kita sampai di depan gerbang, aku berbalik ke arahnya.

"Bye pabo," kata Taehyung. Aku tersenyum dan melambaikan tanganku sebelum masuk ke dalam rumah.

_______

Aku melangkah memasuki sekolah diikuti tatapan dari murid lain.

"Hyejin???" Panggil seseorang, aku berbalik dan melihat

Mina yang berlari ke arahku. "YAAA" iaa menabrakan diri ke arahku dan memelukku, aku juga balas memeluknya dengan erat.

Perlahan dia melepasku dan tersenyum cerah, "Kau akan melanjutkan sekolahmu disini? Benarkan?"

Aku terkikik dan mengangguk, "Yup, aku akan tinggal di Korea sekali lagi."

"DAEBAK!" Ia memelukku dan membawaku. "AYO KE KELAS!!"

Aku ditarik ke kelas dan menyadari bahwa sekali lagi aku sekelas dengannya. Aku menemukan tempat yang nyaman dan duduk. Aku mengedarkan pandanganku untuk melihat siapa saja yang menjadi teman sekelasku.

"Apakah kau tahu Seojun di kelas mana?" tanyaku pada mina.

"Ah kau belum tahu? Dia dikeluarkan dari sekolah karena tertangkap telah menghamili seorang gadis," jawab Mina.

Mataku membelalak, "Hey, benarkah?" tanyaku tidak percaya, Mina mengangguk. Aku bersyukur Taehyung membantuku mengetahui seperti apa sebenarnya Seojun itu. Aku bersyukur aku sudah melepasnya waktu itu.

Tiba-tiba guru kelasku masuk dan kami berdiri untuk memberikan salam.

"Halo semua, saya adalah wali kelas kalian, nama saya Mrs. Lee." Ia menyampaikan beberapa hal dan mengatur sedikit tempat duduk kami, ia kelihatan baik. Mrs. Lee tetap berbicara sampai tiba-tiba seseorang masuk ke dalam kelas.

Mr. Arrogant ⊹ kth (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang