Chapter 23

227 16 0
                                    


Keesokan paginya, kami bangun jam 6 lalu bergantian untuk mandi sebelum memulai kegiatan.

Setelah aku selesai mandi, aku berjalan kembali ke tenda dan menyadari kalau aku melupakan sesuatu.

Aku perlu mengembalikan jaket Taehyung, tapi aku tidak tahu bagaimana.

Setelah berpikir panjang, aku melipat jaket itu dengan rapi, keluar tenda, dan mencari Jimin. Aku menemukan dia di pinggir lapangan.

"Hey Jimin. Tolong kembalikan ke Taehyung ya."

Jimin menerima jaket itu dan menaikkan alisnya. "Jaket ini kok bisa ada di kamu?"

Aku berdiam. "Tolong kembalikan saja okay, Thanks." kataku lalu berjalan pergi.

• • • • • • •

Setelah sarapan, kami semua berjalan menuju ke tengah-tengah lapangan dan bertemu dengan pelatih Soohyun.

"Pagi semua. Hari ini, kalian akan main 'game of tag'. Kalian boleh bermain di seluruh area sekolah, yang artinya kalian boleh lari kemana saja di dalam sekolah sampai kalian tertangkap. Bila kalian tertangkap, kalian harus kembali ke tengah lapangan ini." Terdengar lumayan asik. Semuanya bersemangat mengikuti kegiatan ini.

"6 orang dari kalian akan menjadi pengejar. 6 orang ini akan saya beri cat untuk di tandai di baju orang yang sudah kalian tangkap. 34 orang yang lain, kalian harus berlari menjauh. Tidak boleh mengunci diri di dalam toilet atau di ruangan lainnya. Orang terakhir yang tidak terkena dalam waktu 1 jam akan mendapatkan makan siang yang enak bersama dengan 6 orang pelari."

Semuanya mengangkat tangan, bersukarela untuk menjadi salah satu dari 6 orang pelari itu. Yang terpilih adalah Namjoon, Jimin, Hoseok, Jungkook, Jin, dan Yoongi.

Kami yang tidak terpilih, diberi waktu untuk berlari terlebih dahulu ke dalam gedung sekolah. Semuanya berpencar untuk mencari tempat bersembunyi.

Aku bersembunyi bersama Seojun dalam 15 menit pertama, lalu aku tersadar kalau dia adalah pelari yang cepat. Akhirnya kami berpencar karena aku tertinggal di belakang.

Aku lanjut berlari di lantai 2 lalu aku mendengar seseorang berteriak dan suara jejak kaki. Aku memutuskan untuk naik ke lantai 3.

Pasti ada 2 atau 3 orang yang bersembunyi di ruang seni. Aku melihat ada 1 orang yang bersembunyi di bawah grand piano. Aku berjalan menjauhi ruangan itu, ke arah ruang persembunyian Taehyung.

Aku ingin memasuki ruangan itu, tapi aku ragu. Taehyung biasa sembunyi di ruangan itu bersama Jungkook dan Jimin. Bagaimana kalau mereka menemukanku di dalam sini.

Tiba-tiba, aku mendengar seseorang berteriak. Aku yakin teriakan itu dari lantai 3. Tanpa ragu lagi, aku membuka ruangan itu dan masuk ke dalam.

"Who are you?" Tanya seseorang, mengagetkanku.

Aku tidak yakin suara itu datang dari arah mana, tapi suaranya sangat familiar.

Ruangannya sangat gelap. Aku tidak yakin apakah aku harus tetap di dalam ruangan ini atau keluar dan menjadi korban.

"Aku H-Hyejin.." Aku memperkenalkan diriku sendiri ke suara itu. "Dan aku disini karena, w-wait. Kamu Taehyung kan?"

Aku mendengar dia menghembuskan nafas lega. "Ternyata kamu. Jangan nyalakan lampunya, nanti kita ketahuan. Kenapa kamu kesini juga?"

"Karena aku tidak tahu harus kemana lagi. Kayaknya Jimin diluar deh." Kataku sambil meraba-raba, mencari Taehyung di tengah kegelapan.

"Huh!? Jimin? Dia pasti mau masuk kesini! Cepat sembunyi bodoh!" Taehyung berbisik, sedikit berteriak.

Mr. Arrogant ⊹ kth (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang