Setelah kejadian melelahkan di Xian Artch, Megan merendam diri di dalam bath up kamarnya lebih dari satu jam. Bahkan bibir perempuan tersebut sudah terlihat sangat pucat dengan kerutan di ujung jari-jari.
"Aku takut Christian." Lirihnya. Satu hal yang tidak pernah diketahui siapapun. Megan akan menangis menyesali perbuatannya jika ia selesai memerintah untuk membunuh seseorang. Tangisnya akan semakin pecah jika ia sendiri yang membunuh seseorang tersebut.
"Are you okay?" Christian mengetuk beberapa kali pintu kamar mandi Megan. Tidak ada jawaban dari sang empunya dan membuat Christian khawatir bukan main.
Baru sekali ini ia tahu atau bahkan mendengar nada tangisan Megan. Tubuhnya menegang sempurna. Suasana hati Christian mendadak kacau.
Dengan tanpa permisi, ia mendobrak pintu tersebut dan menemukan Megan yang memeluk kedua lututnya di dalam bath up, "Hei don't cry. Everything will be okay Ratu." Christian membopong tubuh telanjang Ratunya.
Tubuh telanjang Megan, Ia tidurkan di atas ranjang empuk milik perempuan tersebut dan menyelimutinya hingga puncak leher. Tersisa wajah yang benar-benar pucat dan membuat Christian seolah ingin sekali membakar tubuh Zaga jika saja laki-laki tidak di bunuh Megan tadi.
"Aku takut Christian." Lirih perempuan itu lagi.
Christian berjongkok di sebelah Megan, "Aku di sini Ratu. Semuanya akan baik-baik saja." Detik selanjutnya Megan menutup matanya secara perlahan.
Perempuan tersebut tertidur.Napas Megan berangsur menghalus, dengkuran pelan terdengar dan Christian membawa langkahnya keluar memanggil Sana untuk menyiapkan bubur dan peralatan kompres.
Selama berpuluh menit setelahnya, ia mengompres dahi Megan seraya menunggui perempuan tersebut yang tertidur tanpa sehelai benang pun di dalam selimut.
Satu lagi yang ia tahu dari Ratunya, ia menyesal karena Ratunya memiliki hal seperti itu sebagai kebiasaan miliknya.
..
"Sudah selesai?" Christian sudah turun menemui Ilyas dan Theo di ruang meeting bersama empat belas ketua geng lainnya yang berada di kawasan Cosplay. Ilyas mengangguk.
"Sudah, seluruh bawahan Zeza berdiri di depan markas besar Red Howl meminta pertanggung jawaban." Jelas Ilyas.
"Atas?" Sahut Christian kilat.
"Membunuh pimpinan mereka. Mereka sudah tidak memiliki markas dan tujuan." Christian mengangguk mengerti.
"Bagaimana dengan district empat?" Beberapa dari mereka mulai serius sekarang.
"Itu perbuatan Zeza." Sahut ketua geng Down Heu.
"Atas perintah Zeza namun bukan Zaga sang pemimpin melainkan salah satu anak buah mereka," Christian mengalihkan atensinya menatap ketua geng Dargo. "Kita harus menemukan siapa dia." Christian mengangguk.
"Bagaimana dengan Ratu Megan?" Christian mengernyitkan keningnya kala mendengar pertanyaan tentang Ratu mereka di tengah-tengah pembahasan seperti ini.
"Dia Ananta, salah satu anggota baru Blue Wolf," Jelas ketua geng BlueWolf dengan tergagap. "Maafkanlah sikapnya, Christian." Christian mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅️ 6. Behind Xian Artch
Ficção GeralCERITA TELAH SELESAI Namanya Bao Megan, gadis semester dua yang berada di puncak emosi dengan peliknya masalah dari bisnis Dunia Hitam. Tak cukup hanya itu, kisah percintaan yang rumit membawanya pada ketidak pastian berkepanjangan...