🍁🍁🍁
Hari Senin, hari yang dibenci bagi anak sekolahan, tapi tidak dengan Tasya. Justru dia malah bahagia ketika hari Senin datang. Biasanya dihari senin Tasya selalu bangun lebih awal dari Mamanya. Aneh bukan? Ya itu lah Tasya.
Setelah mandi dan memakain seragamnya Tasya segera pergi ke dapur untuk masak sarapan paginya. Hari ini ia ingin membuat nasi goreng spesial. Setelah selesai memasak, Tasya segera menyiapkan masakannya di meja makan.
"Anak Mama rajinnya kalo hari senin aja ya!" Sahut Mamanya yang entah sejak kapan sudah ada di meja makan.
"Hehe, Mama sejak kapan disini?" Tanyanya.
"Waktu kamu keluar kamar, Mama kira maling"
"Ye si Mama masa maling cantik begini sih!"
"Ya udah kamu sarapan duluan, Mama mau mandi dulu"
Selepas Mamanya pergi Tasya segera memakan masakannya hari ini. Pukul 6 lebih 5 menit Tasya sudah sampai di sekolahnya.
Sunyi. Keadaan kelasnya kali ini. Tidak ada orang selain dirinya. Alhasil Tasya keliling sekolah mengisi kesepiannya.
"Eh neng Tasya sudah datang!" Sapa penjaga sekolah, Pak Amir.
"Hehe iya Pak sekarang kan hari senin si bapak suka lupa aja nih!" Sahut Tasya.
"Eh iya si Eneng kan kalo hari senin datangnya selalu pagi ya bapak lupa, biasa faktor U neng!" Canda Pak Amir.
Tasya memang dekat penjaga sekolah disini, kadang Tasya juga sering berbagi cerita dengan Pak Amir. Banginya, Pak Amir sudah dianggap sebagai keluarganya.
Tak sengaja Tasya melihat lelaki yang dikenalinya sedang duduk di bangku taman sendirian. Tasya bingung harus bagaimana, mengikuti kata hatiny untuk menemani lelaki itu atau mengikuti logikanya balik lagi ke kelas.
Ya ahirnya Tasya mengikuti kata hatinya, dan sekarang Tasya sudah berada di depan lelaki tersebut.
"Pagi-pagi udah bengong aja!" Sahut Tasya kepada Kafi, ya benar lelaki itu memang Kafi.
"Lah lo ngapain?" Tanya Kafi mengerenyitkan dahi.
"Gue lagi cari udara aja abisnya temen sekelas belum pada datang!"
"Oh, lo mau ikut ga?"
"Kemana?" Tanya Tasya bingung.
"Tempat rahasia" sahutnya santai.
"Mau deh, eh tapi awas ya kalo lo macem-macem!" Peringat Tasya.
Kafi pun tidak mengubris ucapan Tasya, ia berjalan sebari menggandeng tangan Tasya menuju tempat rahasianya. Setelah sampai Tasya dibuat kaget oleh tempatnya. Rooftop. Tasya tidak menyangka kalau disekolahnya ini ada rooftop seperti yang ada di cerita-cerita.
"Biasa aja kali mukanya!" Sindir Kafi yang sedari tadi melihat Tasya yang kaget saat melihat rooftop sekolahnya ini.
"Ye apaan sih lo! Gue itu lagi ngerasa kalo gue ada di cerita-cerita wattpad tapi kalo di wattpad diajak ke rooftopnya itu sama seorang badboy nah kalo gue sama anak ngeselin kayak lo!" Jelas Tasya.
"Kebanyakan ngayal lo!"
Hening. Terjadi keheningan diantara mereka untuk beberapa saat. Karena tidak suka dengan suasananya Tasya segera mencairkan suasana seperti semula.
"Ehm kenapa lo kasih tau ke gue tentang tempat ini?" Tanya Tasya membuka pembicaraan.
"Gatau" jawabnya acuh.
"Gue ngerasa lo orang yang tepat aja buat tau tempat ini""Maksudnya?" Tasya bingung maksud dari jawaban Kafi.
"Bego baget sih lo!" Umpat Kafi kesal.
"Mau sampe kapan disitu? Bentar lagi bel lo ga mau ke kelas?"Tasya tersadar dari lamunannya dan melihat kesamping tidak ada Kafi disebelahnya kemana dia? Saat Tasya bangkit ia melihat Kafi ditangga yang sudah menunggunya.
Tanpa fikir panjang Tasya pun segera menuruni anak tangga dan kembali ke kelasnya. Saat ia sampai dikelas Diba dan Ficka memekik heboh saat Tasya datang.
"Lo kemana aja sih curut onta?!" Ujar Ficka sebari berkacak pinggang.
"Gue kira lo udah di bawa setan abis tas lo ada dikelas tapi orangnya kagak ada!" Kini Diba yang berkomentar.
"Ye enak aja lo! Gue abis cari udara aja elah!" Jawab Tasya ngeles.
"Untung aja bel kematian belum bunyi!""Ya udah kuy kita kelapang sekarang aja!" Ajak Ficka.
"Tumben banget lo semangat 45 buat upacara kesambet apa lo?" Tanya Tasya.
"Palingan juga liatin doinya dia mah!" Ujar Diba.
Mereka pun segera ke lapangan dan tepat saat mereka berdiri dilapangan bel pun dibunyikan. Semua anak murid SMA Sevit membanjiri lapangan sekolah.
🍁🍁🍁
Pendek? Iya, sengaja kok hehe.
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENTNYA❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback?
Teen FictionSelamat datang di kisahku. Kisah ini ku tulis hanya sekedar mengingat. Kisah dimana diriku menangis karena mu. Ketika ku mulai membuka hati untuk mu namun kau malah memberi ku perasaan yang lain. Perasaan yang harus ku terima. "Maaf aku bukan yang t...