Full Time

51 5 0
                                    

Hari Minggu, waktunya Tasya bersenang-senang untuk tidur tapi tidurnya diganggu oleh bang Rama yang pagi-pagi sudah datang ke rumahnya dan membangunkannya.

"Tha bangun woy!" Perintah bang Rama sebaru mengguncangkan tubuh Tasya.

"Apaan sih bang masih pagi, gue masih ngantuk!" Jawab Tasy sebari menutup wajahnya dengan selimut.

"Cewe kok males! Temenin gue jogging Tha nanti gue beliin coklat!" Tawa bang Rama.
Setelah mendengar kata coklat Tasya langsung bangun dan bersemangat.

"Bener ya awas lo!" Jawab Tasya bersemangat.
"Lo tunggu dibawah gue mau cuci muka dulu"

Bang Rama hanya bisa mendengus sebal, kenapa dia harus mengucapkan kata coklat karena duitnya bisa habis oleh Tasya untuk beli coklat yang banyak. Akhirnya bang Rama hanya bisa pasrah dan pergi keluar dari kamar Tasya dan menunggu di ruang tengah.

Setelah mencuci muka, Tasya segera mengganti bajunya dan segera menemui bang Rama.
Selama di jalan Tasya dan bang Rama hanya berbincang ringan saja.

"Bang kita udah lama ya ga jalan berdua lagi" ujar Tasya.

"Makanya gue ajak lo jogging biar kita bisa berduaan lagi!"

"Abang sih sibuk mulu jadi aja kita ga bisa duaan lagi" cibir Tasya.

"Ga usah sok imut gitu deh!" Gemas bang Rama sebari mengacak acak rambut Tasya.

"Ih abang kebiasaan deh!"

Banyak pasang mata yang merasa iri dengan Tasya dan bang Rama. Mereka seperti orang yang berpacaran padahal mereka saudaraan. Ya memang umur mereka tidak berbeda jauh hanya berbeda 3 tahunan saja.

"Bang Tatha laper kita makan dulu ya" pinta Tasya.

"Ya udah tuh kebetulan ada tukang bubur, Tatha pesen aja"

"Abang mau ga?"

"Iyalah abang juga laper"

Tasya pun memesan bubur, dan segera membawanya ke meja tempatnya makan.
Selama mereka makan tidak ada yang bicara, mereka sibuk dengan makananya sampai Tasya yang tiba-tiba meminta pulang cepat-cepat.

Sampainya di rumah bang Rama bertanya kepada Tasya mengapa tadi ia ingin cepat pulang, namun Tasya malah mengalihkan topik.

"Bang kita full time ya sekarang! Tatha kangen berduaan" rengek Tasya. "Kita buat cake yuk bang" ajaknya.

"Tekor deh gue!"

"Bahan-bahannya ada kok yang punya Mama"

"Yaudah kita siapin dulu aja bahannya" perintah bang Rama.

"Ay ay captain!"

Tasya dan bang Rama pun mempersiapkan bahan-bahan yang akan di pakainya. Setelah menyiapkan semua bahan Tasya segera membuat cake dengan melihat tata cara di majalah Mamanya.

Semua bahan sudah di campur dan sekarang tinggal di oven, terlintas di pikiran bang Rama untuk menjahili Tasya.

Saat Tasya tengah membersihkan meja dapur yang kotor tiba-tiba pipinya di olesi krim oleh bang Rama.

Alhasil Tasya membalas bang Rama dengan melemparkan tepung terigu dan terus sampai ahirnya bang Rama nyerah karena cape.

"Udah ah gue cape" ujar bang Rama sebari mengatur napasnya.

"Abang sih jail!"
"Liat tuh jadi berantakan banget kan! Kalo Mama tau bisa gawat" ujar Tasya.

"Ya udah cepet bersihin!" Perintah bang Rama.

Comeback?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang