Bab 13

18 0 0
                                    

Back to 2011

Lagi-lagi hari ini Seena harus lari marathon karena telat masuk kuliah

"Arghhhhh kayanya gue memulai hari dengan mengumpat lagi, ya Tuhan ini pasti gara-gara semalem kebanyakan dongengin tuh bocah semua, gaada yang bangunin lagi sial" Seena terus menggerutu dalam hatinya

"Hay non mau kemana buru-buru amat ?" Sapa kei usil

"Kei ngapain lo disini ? Yaampun lo nungguin gue biar masuk bareng ? Gue jadi terharu" Ucap Seena dengan nada lebaynya

"Geer banget sihhh, dosennya gamasuk kali jadi gue disini nungguin lo buat nebeng balik gue gabawa motor, yuk cusss"

"Anjrittttttt, kenapa gaada yang ngasih tau gue, gue ke kampus sampe lupa ini cuman pake sendal doang lari setengah mati sampe paru-paru gue kayanya ilang sebelah dan... arghhh gue ingin berkata kasar" Seena merutuk kesal

"Lagian siapa yang nyuruh lari, kan di grup udah ada notif sayang kalau dosennya hari ini keluar kota"

"Kan gue gasempet bacaaaa, gue bangun langsung liat jam, panik tau" Seena meringis sedih, tenaganya terbuang sia-sia rasanya ingin memakan orang

"Ugh tayang tayang, makan dulu yu biar ga emosi, hahahaah" Kei tertawa puas

Seena hanya menurut pasrah, selain karena dia kelaperan dia juga udah gapunya tenaga setelah tenaganya terkuras habis buat lari

"Kang sotona dua" pesan Kei pada penjual soto ayam depan kampus

"Lo bisa bahasa sunda Kei ?" Tanya Seena heran

"Nya sakedik mah tiasalah (ya sedikit bisa)" ucap Kei kalem

"Hahahah good, gue kira lo cuman bisa bahasa jepang, inggris sama indo, gatau bahasa daerah" Seena terkekeh kagum

"Aneh ya cara ngomong bahasa sunda gue ?" Tanya Kei

"Hahahaha aneh ga ya...." jawab Seena dengan muka terkekeh jail

"Sialan... gue tau dari senyum lo"

"Hahahaa... eh btw yang lain pada kemana?" Tanya Seena bingung kenapa Kei cuman sendirian

"Mereka lanjut tidur kali, tadi pas tau dosennya gaada mereka langsung bubar jalan ke kosannya"

"Shitt.. tau gitu tadi gue lanjutin mimpi gue, mana lagi mimpi indah" Seena merasa menyesal udah bangun pagi ini

Tiba-tiba seseorang menghampiri

"Eh Rei lo mau soto juga?" Tanya Fadhil pada Rei

"Boleh" jawab Rei kalem

Mendengar nama "Rei" Seena kaget dan langsung mendongakan kepalanya, benar saja tebakan dia ternyata Rei yang disebut adalah Rei yang sering kali terlibat skandal dengannya (biar kaya korea banyak skandal, hahaha) Seena langsung menundukan kepalanya tapi mata tajam Rei langsung tau kalau cewek itu cewek yang sering bermasalah dengannya

"Shit kenapa harus sekarang sih, bikin nafsu makan ilang aja, gue kan jadi pengen makan orang" gerutu Seena dalam hatinya

"Sorry bangku ini kosong kan ?" Tanya Fadhil pada Kei

"Pake aja" jawab Kei cuek

Dan akhirnya fadhil duduk disamping Kei dengan Rei yang duduk disamping Seena

"Sial macam double date tapi pasangan wanita semuanya tidak bahagia" gerutu Seena dalam hatinya

"Gue juga nggak" celetuk Rei

Seena kaget, hah cowok itu bisa denger suara hatinya, mampus, dia titisan nyi roro kidul ya eh itu cewe, maksudnya wiro sableng atau jaka tingkir gitu, ah makin ngaco

"Gue juga nggak pake sambel maksudnya" ucap Rei pada Fadhil

"Shit ternyata gue salah sangka, duh malunya untung semuanya dalam hati, pait pait pait" Seena berkomat kamit sendiri

"Lo kenapa Sen ? Sakit apa ?"

"Hah ? Nggak itu tadi gue mmm itu apasih.." jawab Seena kikuk

"Apaan ?" Tanya Kei lagi

"Dasar cewek freak" gerutu Rei pelan, meskipun pelan tapi Seena bisa mendengarnya

"Lo ngatain gue ?" Bentak Seena

"Santai santai, kenapa sih ini?" Tanya Fadhil pada Seena

"Tanya aja sama temen lo yang so cool alias kuleuheu (kumal), anjay pait pait" cibir Seena dengan nada kesal

"Udah udah" Kei mencoba mendamaikan situasi

"Bang yang 2 sotonya dibungkus aja, kalau makan disini tar soto ayam gue berubah jadi soto manusia, ugh ingin gue mutilasi, lo beruntung hari ini gue gabawa pisau, kalau bawa udah gue sate lo" ancam Seena pada Rei

"Banyak nyamuk apa ya dhil
disini berisik banget" Rei malah membuat Seena makin naik darah

"Sialan" Desis Seena pelan

Seena dan Kei lalu meninggalkan tempat itu, Rei hanya bisa tersenyum tipis

"Cuman masalah waktu..." desis Rei pelan

"Hah?" Tanya fadhil heran

"Lupakan..." Rei mencoba mengalihkan pandangan

"Rei katanya lo mau ngenalin gue ke sepupu lo, mana anjir" Tanya Fadhil
penasaran

"Wait gue ada fotonya" Rei merogoh ponselnya sambil mencari foto sepupunya di hp

"Nah ini" Rei menyodorkan hpnya pada fadhil

"Cantik juga ya sepupu lo, tunggu kayanya gue pernah liat deh" Fadhil
mengamati dengan teliti

"Emang" Rei cuman tersenyum tanpa arti

"Cabut yu" ajak Rei

Setelah membayar 2 mangkok soto ayam mereka berdua pergi, yang satu seolah tersenyum penuh kemenangan sedang yang satu penuh dengan kebingungan

***

Ngantukkkkkk, hoammm....... lanjut nanti ya, belum diedit maafkan kalau banyak typo, semoga ceritanya enak dibaca, 💕💕💕

You're [not] MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang