Bab 27

15 0 0
                                    

Desember, 2012

Akhir tahun kali ini ada yang berbeda dengan Seena dan Kei mereka menghabiskan waktu libur akhir tahunnya dengan liburan bersama, meskipun masih disekitaran Bandung, tapi kali ini sedikit lebih jauh dari hiruk pikuk kota Bandung. Seena dan Kei memilih untuk bergabung dengan kegiatan anak-anak arsitek terutama gengnya Rei dan Fadhil yang menghabiskan malam tahun baru dengan berkemah di salah satu daerah terdingin di Kota Bandung, yaitu Ciwidey.

Rencana Rei dan teman-temannya untuk berkemah memang sudah direncanakan sejak mereka pulang dari acara malam keakraban di lembang dulu. Bedanya kali ini tidak ada senioritas hanya ada Rei dan teman seangkatannya, namun ada aturan yang mengikat yaitu masing-masing orang harus bawa pasangan tidak ada alasan buat yang jomblo maupun yang udah taken gimanapun caranya jangan datang sendirian itulah aturannya, alhasil saat ini Seena dan Kei terpaksa harus ikut ya meskipun mereka juga ikut bahagia bisa jalan-jalan gratis, kapan lagi kan, beda halnya dengan teman Rei yang notabene jomblo bangkotan alias si ceceng, ini merupakan berita buruk, sepertinya kesialan juga nasib malang telah menimpanya, dia bingung harus ngajak siapa karena dari semua gengnya Rei cuman dia yang gak pernah punya pdktan alhasil dia ngajakin sepupunya yang juga seangkatan dan sejurusan, Sandra namanya, bukan karena Ceceng dia mau ikut tapi karena Rei, ya Sandra emang udah lama punya perasaan terhadap Rei.

"Sialan nih yang buat aturan"

"haha kenapa lo ceng?"

"Si Niko emang kurang ajar banget gapernah mempedulikan kaum minoritas ini"

"Fakir asmara ?" Ejek Rei

"Sialan lo"

"Udahlah terima aja nasib lo ceng" ejek Zaky

"Kampret lo ya"

"Lo lo pada harusnya ngenalin gue sama cewe bukannya bikin gue merasa tersingkir, lo Rei cewek lo sama ceweknya fadhil kan temenan, siapa tau ada lagi temennya yang mau nerima gue apa adanya gitu" ujar Ceceng seraya pasang muka memelas

"Jangan kasian tar ceweknya kalau sama lo" ujar Randy

"Emang lo lo pada puas kalau gue menderita, sialan"

Semuanya langsung tertawa dan terus mengolok-ngolok Ceceng

"Lagian dia bukan cewek gue" ujar Rei tandas

"Bukan atau belum ?" ujar Zaky

"Entahlah"

"Kenapa sih lo?"

"Gue cabut dulu" Rei tak menggubrisnya

"Kemana lo ?"

"Cari kehangatan" jawab Rei sambil tersenyum menyeringai mengejek teman-temannya dengan senyum seolah penuh kemenangan

"Bangsat emang si Rei" ujar Ceceng

"Reiii tunggu..."

"Kenapa San ?"

"Gue mau ngomong, lo gak lagi sibuk kan?"

"Ngomong aja"

"Jadi gini, gue kebetulan mau ikut audisi nyanyi gitu cuman biar lebih bagus gue pengen akustikan pake gitar gitu"

"Heem terus.... ?"

"Hmmm lo mau ga ajarin gue gitar ? Kan lo jago banget akustikan gitu" pinta Sandra dengan nada memohon

"Ceceng gamau emang ?"

"Dia kan gak sejago lo kalau lagi akustikan"

"Hmmm gimana ya, gue usahain ya tapi gak bisa janji"

You're [not] MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang