38. Flashback (2)

403 39 2
                                    

Nah ini flashback kedua yang aku punya 😂, maaf kalo masa lalunya ga sesuai harapan😌

Klik bintang 🌟 makasih❤❤❤

Maaf banyak kekurangan saat nulisnya, aku masih belajar

---

Keesokan harinya saat Mark sedang makan bersama ibunya, Mark terus memperhatikan wajah ibunya, kali ini di mata nya terdapat lingkar hitam di bawah matanya.

"Eomma, aku ajak teman main kesini nggak papa? Ada yang mau aku tunjukin sama Eomma selama ini, nggak papa?"

Ibunya meletakan sendoknya, di tatap nya kedua mata sang anak, "Iya, kamu bisa ajak teman kamu kesini,"

Mark mengangguk, sekarang tinggal berfikir bagaimana memberi tau tanpa menyakiti ibunya.

∆∆∆

Mark saat ini sudah ada di dalam rumah Jihoon, dirinya sedang menunggu Tante Ji Hye dan juga Jihoon yang sedang mengganti pakaian, setelah tadi Mark meminta keduanya untuk bertamu kerumahnya, keduanya menerima.

Mungkin ini memang terlihat sangat cepat untuk percaya tapi Jihoon dan juga ibunya percaya bahwa tak ada maksud tersembunyi dari semua yang di lakukan Mark.

Mereka tengah mengendarai mobil milik keluarga Jihoon saat ini, Mark juga bilang bahwa rumahnya telah pindah dari kompleks sebelah, keduanya lagi-lagi percaya.

∆∆∆

Mark membuka gerbang rumahnya, awalnya Jihoon dan ibunya sempat bingung karena rumah yang di tempati Mark tak sesuai perkiraannya, dikira Mark adalah anak dari keluarga kurang mampu, ternyata salah, walaupun rumah Jihoon jauh lebih mewah tapi rumah milik Mark begitu indah dengan desain yang sangat unik.

"Kalian bisa masuk, ibu saya sudah nunggu kalian,"

Lamunan keduanya berhambur, kini semuanya berjalan perlahan masuk kedalam, melihat sekeliling rumah yang bernuansa biru muda ini sangat rapih, barang-barangnya pun terlihat unik, sampai pandangan keduanya mendapati sebuah foto keluarga disana, Jihoon dan ibunya mendekat kesana, memperhatikan lekat foto itu.

"Itu foto keluarga saya," Sontak keduanya menoleh kesebuah suara, seorang perempuan yang sudah tua namun masih terlihat cantik, Jannyta Tuan.

Ibunya Jihoon langsung menggenggam tangannya, "Istri dari pemilik Airlangga Grup?"

Dengan senyum manisnya Jannyta tersenyum, "Iya dia suami saya, akhir-akhir ini dia jarang mengunjungi kami,"

Mark yang tadi sedang mengambil minum, kini meletakkannya di atas meja.

"Iya Tante, saya anak dari suami Anda dari istri yang pertama, saya yang kurang perhatian dari ayah kandung saya sendiri," ucap Mark.

Jannyta langsung memegang tangan Mark supaya berhenti berucap. "Nggak usah di lanjut Mark,"

"Nggak bisa, dia udah rebut kebahagian kita Bu, dia bahkan nggak perduli sama keluarga kita, dia mau menikah sama ayah padahal ayah jelas udah beristri, dia wanita murahan! Aku benci dia,"

"Mark stop," Kata Jannyta dengan suara lirih.

Jihoon yang baru menyadari berusaha merangkul sang ibu agar tak jatuh, karena kini ibunya sedang berusaha tetap berdiri tegap, "Kamu nggak berhak bicara itu sama ibu aku, dia nggak seperti yang kamu bayangin,"

"Semua fakta! Ibu lo cuma mau harta ayah gue doang, dia cuma mau kebahagian yang katanya dambaaan ibu lo, tapi dia nggak perduli sama orang lain, dia nggak mikir kalau kami tersakiti disini, dia nggak mikir kalau kami terabaikan disini, yang dia pikir ya cuma hal yang buat dia bahagia dong."

the REASON! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang