35. Masa lalu Mark

578 40 2
                                    

Mark POV

Setelah kemarin aku menemui Soya, hari ini aku meminta Soya datang ke apartemen untuk makan siang bersama ku, Soya awalnya menolak, katanya ingin mencari kerja, tapi aku dengan sedikit paksaan Soya mengalah. Aku rindu makan bersama gadis ini.

Sesudah aku memesan pizza, kini aku sedang membersihkan beberapa bekas minuman yang berserakan di mana-mana, memang saat aku sedang stres aku akan melakukan ini, sebenarnya bisa saja aku meminta seseorang membersihkan tempat tinggal ku, hanya saja aku tak ingin orang lain menginjakkan kakinya di tempat yang sering aku privasi kan dari orang lain.

Sembari membersihkan aku memutar lagu yang biasa aku play belakangan ini, lagu dari Shawn mendes - Mercy, itu lagu lama, hanya saja aku sangat suka dengan lagunya, suara khas dari penyanyinya.

Bel berbunyi, aku pun membuka pintu, pengantar pizza, aku memberikan beberapa uang kepadanya, beserta tips nya, setelah itu kembali kedalam, ah... sudah bersih.

Kini aku menyandarkan tubuh ku ke sofa, aku membersihkan peluh yang menetes dari keningku. Aku benar-benar tak sabar untuk bertemu dengannya, padahal semalam aku masih bersama dengannya.

Sambil menunggu Soya aku memejamkan mata ku, menikmati kesejukan karena ac yang menyala.

"Tidur ya? Aku balik deh,"

"Eh? Kapan datang?"

Aku langsung membuka mata saat suara milik Soya berseru dengan merdu nya.

Soya yang awalnya berdiri di samping sofa kini beralih untuk duduk di samping ku, "Capek ya?"

Banget ya, tapi Yaudah lah, demi kenyamanan kamu saat bareng sama aku.

"Enggak, capek ngapain juga,"

Jari nya menuju tumpukan kaleng tadi, dengan cepat aku berlari untuk meraih kantong plastik itu, aku lupa membuangnya.

"Taruh disana aja, kita makan dulu baru beres-beres,"

Awalnya aku ingin meletakkan tumpukan sampah itu di luar, tapi kini aku letakkan kembali di tempat nya.

Soya tersenyum padaku, tangannya terus menepuk tempat duduk di sebelahnya, menunggu aku untuk datang ke sana.

"Makan ayo!" Dengan cepat Soya langsung menyambar pizza yang baru saja aku buka, satu hal yang aku tau saat bersama Soya, Soya sangat suka pizza, apapun jenisnya.

Tak henti-hentinya aku tersenyum menatap wajah Soya, dirinya begitu fokus makan, sampai tak sadar dari tadi aku terus memperhatikan nya.

Saat kami sudah selesai makan, ralat, yang makan hanya Soya, aku hanya memperhatikan nya makan, kini Soya menyandarkan tubuhnya pada dada bidang ku, katanya enak berada di dada ku, hangat.

"Mark,"

"Ya?"

"Kamu dulu sampai bisa putus sama Rose gara-gara apa? Aku mau tau ceritanya yang jelas dari kamu,"

"Kamu yakin mau denger?"

Soya mengangguk dengan cepat.

Seperti nya aku yang tidak ingin mengingat itu lagi, karena aku takut luka lama itu kembali terbuka lagi.

Tapi aku tak ingin menyembunyikan nya dari Soya, Soya harus tau itu, agar Soya tidak melakukan hal yang sama kepadaku.

"Kamu janji setelah tau masa lalu aku, kamu nggak akan ninggalin aku seperti Rose ninggalin aku, paham? Ah satu lagi yang HARUS kamu tau, Rose masa lalu aku, masa depan aku ya kamu,"

Lagi-lagi Soya mengangguk cepat.

•Flashback•

Seorang laki-laki bersetelan Kemeja putih yang di baluti dengan jas hitam andalannya, memasuki sebuah restoran bernuansa putih, kedua matanya terus mencari seorang gadis yang akan di temuinya malam ini, hingga kedua matanya terhenti saat menemukan gadisnya. Dengan langkah pasti kedua kakinya mendekati gadis itu.

the REASON! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang