3. SAMOYA KYLA MASSIE

1.6K 89 7
                                    

Jangan lupa vote terlebih dahulu❤

---

Soya POV

Perlahan aku membuka mataku saat sinar matahari menerpa wajahku, aku merasa asing berada di tempat ini dengan mata setengah terbuka ku dudukan diriku dan pandanganku mengelilingi tempat ini, apartemen yang mewah, tapi mengapa aku bisa tidur ditempat ini? Bertepatan dengan aku ingin bangkit, seorang laki-laki berparas cukup tampan tengah keluar dari dalam kamar mandi dengan balutan handuk yang melingkar di pinggangnya.

"Udah bangun lo?" Ucapnya seraya mendekati aku yang sudah berdiri dengan tegap.

Pandanganku tak teralihkan menatap tubuhnya, cukup membuatku segar mendapati pemandangan ini, badan six pack nya pasti akan membuat siapapun yang melihatnya akan memasang ekspresi seperti wajahku. Wajah ingin menyentuhnya.

Entah mengapa ia langsung meraih bantal di sofa dan menutupi tubuh bagian depannya, "Apa yang lo liat?"

Aku langsung mengalihkan pandanganku menghadap luar jendela, "Bukan apa-apa."

Oke, jujur saja sekarang aku sangat malu berhadapan di hadapannya, aku yakin kalian pun akan seperti ku.

"Lo bisa pergi dari apartemen gue," katanya seraya menarik lenganku menuju pintu, aku menepisnya kasar.

"Gue kok bisa ada disini? Lo nggak ngapa-ngapain gue kan?" Kataku penuh selidik pada nya.

Dia hanya tertawa, "Mana gue tau, yang jelas semalam lo mabuk dan masuk ke apartemen gue, Gue apa-apain lo? Badan lo nggak ada yang menarik, tepos!"

Aku membelalakkan mata saat ia mengucapkan bahwa aku 'tepos'

"Tepos? Asal bicara, lo kan ngga tau gue,"

"Dari sisi manapun sama aja, lo tepos, nggak goda." Katanya, kini ia membuka pintu. "Keluar!" Lanjut nya lagi.

Dengan kesal aku berjalan melewatinya, "Gue nggak tepos!"

Setelah aku keluar, pintu dengan cepat langsung tertutup rapat.

Aku mulai melihat sekeliling, kejadian semalam kembali teringat, bahwa semalam aku merayakan hari dimana skripsi ku di terima oleh dosen sialan itu! Setelah berkali-kali hasil skripsi ku di tolak, kali ini dengan sedikit bentakan dan rengekkan, skripsi ku diterima, saking senangnya aku meminta beberapa temanku untuk ikut merayakannya dengan meminum bir dan beberapa makanan di atas gedung ini.

Ah, sial! Bagaimana bisa aku sampai masuk ke apartemen laki-laki itu? Memalukan, lalu? Dimanakah Jihoon? Biasanya teman Korea ku itu selalu mengantar aku saat sedang mabuk.

∆∆∆

Ketika aku sampai rumah, aku berjalan cepat menuju kamar, supaya aku tidak mendapatkan Omelan dari ibuku, ibuku sangat membenci saat aku tidak pulang kerumah tanpa ijin terlebih dahulu. Aman, ruang tamu, dan ruang keluarga aman, thanks God.

"Ah, ranjang itu, maafkan aku tidak tidur dengan mu malam ini, hari ini aku akan terus menemani mu," aku langsung menjatuhkan tubuhku disana, sangat nyaman.

Brak

Seketika aku langsung duduk, menatap wajah ibuku yang terlihat sangat marah di depan pintu kamar ku,

"Maaf Bu," sebelum di beri ocehan panjang kali lebar, lebih baik meminta maaf terlebih dahulu kan? Tentu.

"Semalam dari mana saja? Ibu sudah berkali-kali menghubungi nomor mu, namun tak di jawab." Langkah kakinya mulai mendekati ku.

the REASON! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang