Pengantar

39.5K 1.7K 37
                                    

Sandri

Ada apa dengan Sidiq? Kenapa dia tidak seperti laki-laki lain yang mencoba mencari perhatiannya?

Sikap laki-laki itu cenderung sopan dan terkesan tidak peduli padanya. Itu membuatnya kesal sekaligus penasaran. Sandri mencoba mencari tahu, apa benar Sidiq seperti itu? Atau hanya sedang melakukan sebuah permainan?

Sandri tidak pernah seperti ini sebelumnya, mencoba mencuri perhatian laki-laki, hanya demi bisa berbicara dengannya. Entah kenapa dia ingin menjadi 'sesuatu' untuk Sidiq. Dia tidak ingin diacuhkan oleh laki-laki itu.

Percakapan yang dibangun lewat pesan singkat, mendapat tanggapan biasa saja dari Sidiq. Sandri gemas dibuatnya. Seperti apa sebenarnya laki-laki ini?

Sandri tahu, Sidiq menjaga adabnya dengan lawan jenis. Dia menolak menyentuh perempuan lain saat bersalaman. Salatnya di masjid. Pandangannya terjaga. Betapa Sandri ingin menatap mata coklat tua yang tajam itu saat berbicara dan tengggelam di dalamnya.

Merasa tidak mendapatkan apa-apa, Sandri berlari ke Mai, sahabatnya sekaligus sepupu dari Sidiq.

Walau tidak mendapatkan banyak, tapi Sandri tahu satu hal. Sidiq belum bisa lepas dari masa lalunya. Perempuan yang dilamarnya saat selesai kuliah, menolaknya. Perempuan ini sudah dilamar oleh laki-laki lain. Tidak halal melamar perempuan yang sudah dilamar laki-laki lain. Sidiq terpaksa mundur.

Sandri ingin tahu lebih banyak tentang Maya, nama perempuan itu. Saat tahu, Sandri seperti putus harapan. Seperti itukah perempuan yang mampu menarik perhatian Sidiq? Maya adalah aktivis dakwah di kampusnya. Selain cantik, dia juga cerdas. Auratnya tertutup sempurna.

Sandri tahu, dia tidak bisa mengalahkan Maya. Dia bahkan belum menutup aurat. Jangan tanya bagaimana salatnya, masih malas dan banyak tertinggal. Belum lagi kehidupan masa lalu yang tidak bisa dibanggakan. Sama sekali tidak mencerminkan perilaku muslimah.

Tapi..., semua orang bisa berubah, kan?

Sandri memang belum baik saat ini, tapi dia bisa belajar. Dia bisa berubah demi mendapat perhatian Sidiq.

Sidiq memang lebih muda darinya, tapi umur tidak menjadi kendala. Laki-laki itu terlihat dewasa dari sikap dan pemikirannya. Sandri yakin Sidiq adalah orang yang tepat untuk menjadi suaminya.

Sandri lelah dengan semua laki-laki dari masa lalunya. Mereka hanya menuruti hawa nafsu dan memanfaatkan dirinya.

Dia akan mencobanya. Mencoba menaklukkan hati Sidiq. Walau Sandri tahu, kecil kemungkinan. Tapi dia harus mencoba, atau tidak akan pernah tahu dan menyesal di kemudian hari.

Semua dimulai dengan menutup auratnya. Itu awal yang bagus bukan? Sidiq akan melihat niat baiknya untuk berubah, walau belum bisa seperti perempuan itu..., Maya.

Lagipula, Sandri bukan perempuan lemah yang mudah menyerah. Dia bisa menaklukkan bisnis fashion dan mempunyai beberapa cabang di kota besar. Semua dia mulai ketika masih kuliah di Inggris. Dari nol sampai besar seperti sekarang. Masa dengan Sidiq saja kalah, iya, kan?


*****


Sidiq

Setelah gagal melamar Maya, perempuan yang sudah membuatnya jatuh hati, Sidiq belum menemukan sosok perempuan lain. Baginya tidak ada yang seperti perempuannya dulu. Sidiq bukan laki-laki yang mudah jatuh cinta, saat itu terjadi, sulit baginya untuk melupakan.

Pekerjaan adalah caranya mengalihkan perhatian dari Maya. Lagipula, dia tidak mau dipusingkan dengan urusan jodoh. Sidiq yakin, Allah sudah menetapkan jodohnya di suatu tempat. Dia laki-laki realistis. Tidak ada gunanya meratapi jodoh yang sudah hilang, walau dia akui, hatinya belum lepas dari perempuannya. Sidiq hanya berharap, Sang Pemilik Hati akan mengambil rasa itu dan menjauhkannya.

London Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang