Kau tahu apa yang membuatku jatuh cinta padanya?
Penampilan fisiknya, tentu saja.
Penampilan memang bukan segalanya,
tapi penampilan memberikan kesan pertama.
Dan kesan pertamaku mengenai dia?
Cantik, pastinya.
--
Lalu ada kesan kedua, ketiga, dan seterusnya.
--
Kesan keduaku padanya?
Memikat tanpa dia berusaha.
Dia bicara secukupnya,
senyum apa adanya,
dan berjalan dengan kepercayaan diri yang tak bisa kau terjemah.
Namun pesona yang dia timbulkan dari itu semua
sungguh luar biasa.
Tanpa perlu dia yang menebarkannya,
karena semua sudah terpancar alami dari dalam jiwanya.
--
Siapa yang tidak tergila-gila padanya
mungkin hanya orang gila.
--
Laki-laki yang tak dapat menjangkaunya
hanya bisa patah hati mengaguminya.
Perempuan yang tak mampu menjadi dirinya
hanya akan bercerita tentang lukanya.
Sedangkan aku di sini yang menulis tentangnya
hanya ingin mengabadikannya dalam sebuah cerita.
--
Dan kuharap kesan ketiga, keempat, dan seterusnya
dapat segera menyusul pada waktunya.
** * **
Coretan ini Lila tulis pada suatu masa, di suatu tempat entah berantah.
Tidak berkelanjutan dari cerita-cerita sebelumnya.
Jadi anggap saja intermezzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is wanting to be Loved
RomansCerita biasa tentang perempuan yang menyimpan rasa mendalam kepada sesama perempuan. * * * Love is real, real is love Love is feeling, feeling love Love is wanting to be loved Love is touch, touch is love Love is reaching, reaching love Love is aski...