Sorry for typo...
Happy reading...
Disebuah taman terdapat sepasang kekasih yang tengah berdebat. Sang wanita terus mencecar pasangan dengan berbagai kata-kata pedas, sedangkan sang pria hanya menunduk dan sesekali menjawab pernyataan dari pasangannya.
"Kenapa sih kamu berubah!"
"Berubah apa sih?"
"Kamu berubah! Sekarang kamu jarang bales chat aku, sering gak ngangkat telpon ku, gak mau kalo diajak jalan, pokoknya kamu berubah gak kayak dulu lagi!"
"Huft, orang mana bisa selamanya sama sih."
"Tuh kan kamu gitu!"
"Udah lah Mel, malu diliat orang nih. Dah aku anterin pulang yuk, aku juga musti buru-buru nih ada acara."
"Acara apa Dyo! Kamu pasti mau boongin aku lagi. Ih kamu pasti selingkuh, kamu mau jalan kan sama cewe baru kamu. Kamu udah gak cinta lagi sama aku? Iya kan!"
"Mel-"
"Jangan-jangan yang dibilang temen temenku bener kalo kamu emang sering jalan sama cewe dibelakang aku kan! Jahat kamu Dyo, kurang apa aku kekamu hah!"
"Melody cukup, kalo kamu kayak gini mending kamu pulang sendiri aja lah. Maaf Mel aku pergi dulu."
Gadis mungil yang di panggil Melody itu hanya tersenyum kecil melihat Dyo sang kekasih benar-benar berniat meninggalkan dirinya.
"Kalo kamu pergi hubungan kita berakhir sampai disini aja Dyo Maulana!" triak Melody.
Sontak saja langkah Dyo terhenti, dia kembali menatap ke belakang dimana Melody tengah melipat kedua tangannya di atas dada.
"Mel?"
"Aku udah muak sama kamu, aku mau kita putus sekarang juga." ucap Melody kembali dan meninggalkan Dyo disana.
"Terserah kamu...."
"Jadi kamu gak ada usaha buat minta maaf? Ahh udahlah gak habis pikir aku sama kamu Yo, mulai detik ini juga gak usah hubungin aku lagi. Pergi jauh-jauh dari kehidupanku, jangan pernah muncul lagi didepan muka ku." triak Melody menumpahkan semua amarah nya.
Dyo hanya diam ditempat, ingin sekali dia mengejar gadis kecil nya namun hatinya menahannya. Setidaknya bila seperti ini maka luka yang di buatnya kepada gadis kecil itu cukup sampai disini, dia tak mau sampai bila ini berlanjut maka Melody akan lebih sakit hati.
"Semoga kamu bahagia Melody, si gadis kecilku." gumam Dyo dengan sendunya lalu masuk ke dalam mobil.
...
Melody kini menangis di pelukan sahabatnya, meluapkan semua emosinya disana. Sebenarnya dia tidak menyangka bila Dyo akan membiarkan hubungan yang sudah mereka jalin selama setahun ini putus seperti ini, Melody pikir Dyo akan berusaha memperbaiki dan meluruskan semua masalah keduanya, namun nyatanya Dyo hanya diam dan itu membuktikan bila Dyo memang tidak serius dengan dirinya selama ini.
Wow.
"Mel jangan gini dong, kalo kamu nangis doang ya aku sama Ve mana bisa tau masalahnya sih!" kesal sabahat Melody yang bernama Shania.
Shania berharap Melody akan menjelaskan masalahnya namun sepertinya Melody masih betah terisak dipelukannya.
"Veranda bantuin dong."
"Eh ya gimana dong? Cup.. cup.. Mel, tenang dulu trus cerita pelan-pelan ya Mel." ucap Veranda ikut mengusap lembut rambut Melody.
Kini Melody mengangguk kecil, dia melepaskan pelukan Shania lalu mengatur nafasnya, Veranda meraih tisu di atas meja dan memberikan kepadanya. Setelah agak tenang Melody pun mencoba bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
os jeketi
Short Storyo.. o.. o.. os aja ya kan... oneshoot pairing jkt-an yang kebanyakan tentang veomi.