3. percayalah

1.6K 50 3
                                    

Di salah satu meja di cafe yang sering didatangi anak muda, terlihat ada dua muda mudi yang memakai seragam putih abu-abu. Si pria tampak asik mengotak-ngatik ponselnya sedangkan si wanita nampak cemberut melipat kedua tangannya di meja.

"yang kalo kamu ngajakin aku makan siang tapi cuman di kacangin gini mending aku pulang aja deh yang.." ucap si wanita lalu berniat beranjak dari tempatnya.

Mendengar ancaman itu membuat si pria tersadar lalu dengan cepat menahan tangan kekasihnya agar tidak meninggalkannya. Disimpannya kembali ponsel tersebut ke dalam kantong dan kini tangannya memegang erat kedua tangan putih milik kekasihnya.

"maaf ya yang... hmm itu tadi temen-temen pada komen di ig aku, yah daripada dianggap sombong ya aku bales lah yang. Tapi maaf ya yang.. aku gak maksud cuekin kamu."

"huft~ iya iya, tapi jangan diulang loh. Aku gak bisa kalo diginiin.."

"siap deh ayangku."

Tak lama kemudian akhirnya pelayan café itu datang membawakan pesanan keduanya yang sudah mereka tunggu sedari tadi.

"selama makan yang..."

Baru hendak mau menyuap satu suapan, tiba-tiba bunyi ponsel kembali terdengar. Bukan hanya sekali namun langsung beberapa kali membuat si wanita merasa terganggu.

Kling..

Kling..

Kling..

Kling..

Tatapan tajam diberikan wanita itu kepada kekasihnya, mengancam lewat tatapan mata untuk sang kekasih agar mengabaikan saja suara notif-notif yang mengganggu itu. Sadar dengan tatapan tak bersahabat itu, sang pria hanya mengangguk pasrah membuat sang wanita tersenyum bangga.

"yang habis makan kita nonton yuk." ajak si pria.

"hmm gimana ya, gimana kalo nanti malem aja. Soalnya sore ini aku ada acara di rumah nenek aku, kita nontonya malem aja ya."

"oh yaudah nanti malem aja kalo gitu, emang ada acara apa yang?"

"acara arisan keluarga gitu sih yang, tapi cuman bentar doang kok."

Saat tengah menikmati makanan masing-masing, tiba-tiba datang seorang pria yang menepuk keras punggung pria tadi hingga membuatnya kaget.

"Jonan my bro!" triaknya.

"yaampun lo bikin gue kaget ada Chris, untung gue gak keselek garpu. Huh belum pernah ke sleding kan pala lo itu, sini gue beri." balas pria yang terkaget itu. Namanya adalah Jonan sedangkan kekasihnya tadi bernama Cindy.

"hehehe ya maaf bro, eh ada si cantik cinhaphap juga. Apa kabar cantik?" sapa pria bernama Chris, atau lengkapnya Christian.

"baik dong Chris."

"ah sayang banget ya wanita secantik kamu punya nasib buruk."

"maksudnya?" heran Cindy dengan perkataan Christian yang membingungkan itu.

"yaiya masak wanita secantik kamu bisa punya pacar semodel ketek aing maung gini sih, hahaha.."

"sue lo Chris, pergi sono lo. Dasar jomblo akut, bener-bener minta diberi ya loh." kesal Jonan bangkit dari duduknya dan menggulung lengan seragamnya.

Christian yang melihat aura hitam keluar dari diri kawan lamanya itu langsung nyengir dan menunjukkan cengirannya.

"aduh ampun my bro, iya iya gue pergi. Lo bahasnya status sih, ah gue kan jadi keder. Udahlah bye my bro, bye juga Cinhaphap cantik.. kalo udah putus langsung bilang ke aku ya cantik. Aku siap kok jadi-"

os jeketiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang