41. suprised yang tertukar

997 41 19
                                    

Hei, selamat ulang tahun ya buat kamu. Iya kamu..

Warning guys!

.

.

.

Sepasang kekasih ini sibuk mencari kenikmatan, bibir keduanya saling berpautan dalam ciuman yang dalam. Merasa bila pasokan udara makin minin membuat gadis itu melepas terlebih dahulu bibirnya. Merasa kehilangan, si pria kembali memajukan wajahnya bermaksud untuk menyambar kembali bibir tipis itu namun dadanya langsung oleh kekasihnya.

"Kenapa?"

"Ver, di dalam saja. Disini sempit banget, gak bisa leluasa." Balas kekasihnya itu memasang wajah memelasnya.

Ver atau lengkapnya Jesson Verando menatap ke sekitar, dia tersenyum konyol memperlihatkan gigi putihnya. Ya memang sekarang mereka berdua sedang berada didalam mobil yang terparkir di basement tempat tinggal Ver.

Dengan tidak sabar Ver menggandeng tangan Naomi, membawanya bergegas masuk kedalam lift. Didalam lift Ver masih saja tidak menyerah untuk melepaskan Naomi begitu saja. Pria itu terus mencumbu kekasihnya secara brutal saat didalam lift yang hanya ada mereka berdua didalam sana.

Tingg..

Naomi sejenak bisa menarik nafas saat Ver melepaskan ciuman yang sedari tadi membungkamnya membuat pasokan udaranya terhambat itu, dengan gerakan cepat Ver kembali menarik Naomi untuk cepat cepat kedalam unit apartemennya.

Setelah masuk kedalam apartement, Ver menghempaskan Naomi begitu saja ke atas sofa. Wanita itu hanya bisa terkikik melihat kekasihnya begitu bernafsu kepada dirinya.

Nafas Naomi tercekat saat tangan nakal itu menyapu daerah kewanitaannya, disana Naomi masih lengkap memakai pakaiannya namun semua itu berantakan oleh ulah Ver. Pria itu berhasil menyingkap rok pendek selututnya serta menarik kebawah celana dalam berenda itu. Dia mulai mengarahkan mulutnya kesana, tanpa rasa jijik dia mulai menjulurkan lidahnya keluar masuk kedalam lubang kecil itu.

“uhhhh...”

Desahan liar itu mulai insentif terdengar, tangan Naomi ia gerakkan meremas dadanya sendiri untuk bisa menambah kenikmatannya sementara Ver sedang sibuk dengan daerah bawahnya.

Kegiatan keduanya begitu asik sampai rasanya tidak akan ada yang bisa menghentikan mereka berdua.

Saking asiknya bahkan keduanya sampai tak sadar bila seseorang membuka pintu apartemen tersebut kemudian berjalan kedalam. Si pria yang baru datang ini terbelalak kaget saat mendapati adegan panas terjadi secara langsung didepannya ini.

“Wooi! Apa kalian gak bisa melakukannya di kamar!” pekiknya dengan keras.

Sontak saja Naomi dan Ver terkaget, dengan cepat Naomi meraih bantal kecil untuk menutup tubuh bagian atasnya yang sudah hampir tidak memakai pakaian itu. Ver juga bergegas menjauhkan wajahnya dari selangkangan Naomi dan menurunkan kembali rok yang tadi ia singkap.

“Ck, kenapa lo ada disini sih?” ucap Ver menatap kesal pada pria tersebut.

Si pria ini balik menatap marah pada Ver, matanya melotot tidak terima. “Hei ini juga apartemen gue bung, kenapa ngomong gitu? Enak aja.”

Ver hanya menghela nafasnya kasar, dia kembali melirik Naomi yang tengah cemberut sambil mengancingkan kembali satu persatu kancing bajunya yang tadi sempat terbuka semua. Ver menahan tangan Naomi.

“Jangan di rapiin, kita bakal lanjutin di kamar.” Ucap Ver lalu narik tangan Naomi dan dibawanya menuju kamarnya.

Sebelum masuk ke kamar dia Ver kembali melirik sinis kepada pria tadi. Sadar sudah ditatap dengan begitu tak bersahabat, membuat pria itu menjulurkan lidahnya mengejek Ver. Ver membanting kasar pintu itu sampai sekeras kerasnya, pria tadi hanya bisa menatap sebal pada sepupunya itu.

os jeketiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang