9. pergi untuk kembali

1.2K 80 1
                                    

Drttt... drttt...

Getaran ponsel yang berada diatas meja memaksa seorang wanita cantik untuk terbangun dari tidurnya, dia meraih ponselnya tersebut dengan keadaan masih setengah sadar akibat mengantuk. Matanya langsung membulat sempurna begitu melihat nomor yang tidak di kenal menelpon dirinya di tengah malam seperti ini.

Di liriknya kearah samping dimana ada seorang pria tengah meringkuk didalam selimut, dengan hati-hati dia turun dari ranjang agar tidak membangunkan pria yang bersatus sebagai suaminya itu. Langkahnya bergerak cepat menuju ke dalam kamar mandi.

'Halo...' ucap wanita itu dengan nada ketus.

'Apa aku mengganggumu?' saut suara seorang pria dari sebrang.

'tentu saja, bahkan sangat mengganggu. Apa kamu gak bisa berhenti mengganggu ku, kamu kira sekarang jam brapa huh? berhentilah menelponku di tengah malam seperti ini, dan berhentilah menghubungiku sesering ini kalo kamu gak mau kita ketahuan' balasnya dengan sangat kesal.

Malah hanya terdengar kekehan kecil dari seberang, wanita ini menopang keningnya dengan tangan tak mengerti lagi kenapa pria ini begitu nekat seperti ini.

'Kenapa kamu marah sekali, apa aku sudah mengganggu malammu dengan suamimu itu? cihh menyebalkan.'

'Dasar gila, sudahlah katakan saja kenapa kamu menghubungiku kali ini?'

'Entahlah, aku hanya merindukanmu... besok akan ku jemput seperti biasa, selamat malam sayangku'

Tuttt....

Helaan nafas panjang keluar dari bibir wanita cantik ini, walau begitu tak dapat dia tampik hatinya menghangat mendengar ucapan pria barusan. Setelah menerima telpon tersebut dia bergegas keluar dari kamar mandi, begitu kagetnya dia saat melihat suaminya sudah bangun dan menyender di headboard ranjang. Dengan cepat wanita itu mengendalikan dirinya agar tidak bersikap mencurigakan.

"eh kebangun ya?" ucapnya berjalan menghampiri suaminya, kepala suaminya hanya mengangguk kecil. Wajahnya masih terlihat sangat mengantuk.

"hehe maaf, yaudah yuk tidur lagi." lanjutnya kembali naik keatas ranjang, memeluk erat tubuh suaminya seperti tidak terjadi apa-apa.

Veranda, nama wanita itu adalah Jessica Veranda, seseorang yang belum lama ini berstatus menjadi istri dari CEO perusahaan terkenal yang bernama Keynal Putra. Pernikahan keduanya memang masih baru, dan nyatanya pernikahan ini bukan didasari oleh cinta.

Sebuah impian sederhana dari Veranda untuk menikah dengan seorang yang dia cintai harus kandas saat kedua orang tuanya memaksa dirinya untuk menikah dengan Keynal yang pada saat ini sama sekali tidak dia kenal. Namun dengan paksaan dan ancaman maka Veranda tak bisa menolaknya. Entah aneh saja seorang pria sesempurna Keynal mau-mau saja dinikahkan dengan wanita seperti dirinya yang jelas-jelas bukan dari golongan orang kaya seperti Keynal.

'andai aku bisa mencintaimu sepenuh hatiku Key..' batin Veranda mengeratkan pelukannya di dada sang suami.

-

Veranda duduk didepan cermin riasnya, memoles sedikit wajah cantiknya. Senyumnya terus mengembang tak sabar untuk bertemu seseorang yang sedari tadi dia tunggu kehadirannya. Setelah dirasa sempurna segera dia meraih tas slempangnya dan bergegas turun dari lantai dua. Terdengar suara klakson dari depan rumahnya, langkah Veranda makin di percepat dan segera keluar dari rumah besar bak istana tersebut.

Cup

Kecupan lembut Veranda berikan setelah masuk kedalam mobil pria yang semalam menelponnya. Pria itu tersenyum manis dan tak kuasa menahan tangannya untuk tidak mencubit gemas pipi tembem Veranda.

os jeketiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang