11. sorry sorry

3K 82 42
                                    

Happy reading...

Sorry for typo...

.

.

.

Seorang wanita cantik terbaring lemah diatas ranjang dengan perut besarnya, disampingnya ada sang suami yang sedari tadi setiap disampingnya. Memberikan semangat kepada sang istri yang tengah berjuang melahirkan buah hati keduanya.

OEKKK OEEKKKK

Suara tangisan menggema di ruangan, membuat pasangan suami istri ini resmi menyandang status sebagai orang tua. Diciuminya penuh sayang kening sang istri yang sudah berusaha sebaik ini. Matanya berkaca-kaca menatap wajah penuh peluh sang istri yang baru saja melahirkan buah hati mereka melalui proses normal.

Setelah semuanya dibersihkan, seorang suster masuk keruang rawat sambil menggendong bayi mungil. Diberikannya dengan hati-hati bayi mungil itu kepada pria yang masih memakai pakaian steril warna hijau itu.

"selamat pak, anak bapak dan ibu perempuan, cantik seperti ibunya." ucap suster tersebut.

"makasih suster." ucap sang suami, kemudian suster tadi keluar dariruangan tersebut hingga menyisakan sepasang suami istri ini dan bayi mungil mereka.

Dia mendekat kearah istrinya yang masih terlihat lemas itu.
"Naomi, anak kita cantik banget sayang. Lihat ini, mirip kamu banget kan." ucap sang suami menunjukkan wajah bayi kecilnya kepada sang istri.

Istrinya yang bernama Naomi itu tersenyum kecil, ingin bergerakpun rasanya tubuhnya masih sakit jadi dia hanya diam diatas ranjangnya saja.

"aku kasih nama Eve ya, Eve Antoinette. Boleh sayang?"

"boleh Ver, aku juga suka. Eve, nama yang cantik."

Cekrek...

Pintu terbuka, masuklah kedua orang tua Naomi yang nampak bahagia melihat putri dan cucunya dalam keadaan baik. Bu Melody selaku mama Naomi langsung menghampiri Ver, melihat bagimana keadaan cucu pertamanya itu.

"cucu oma, Ver biar mama yang gendong si kecil Ver." ucap bu Melody, dengan hati-hati Ver memberikan putrinya kepada sang mertua.

"duh cantiknya cucu opa, namanya siapa ini cantik?" tambah pak Maulana -papa dari Naomi.

"namanya Eve pah."

"oh namanya Ip." ulang pak Maulan membuat mereka memutar mata malas dengan logat pak Maulana saat menyebut nama Eve.

Eve nampak anteng digendongan bu Melody yang sedari tadi menimangnya, namun perlahan-lahan mata Eve mengerjap dengan bibir bergetar. Dengan cepat bu Melody menimang kembali cucunya namun itu tidak berhasil mencegah tangisan Eve pecah.

"hik hik.. oeekkkk..."

"yah haus ya, cucu oma haus ya.." bu Melody memberikan Eve kepada Naomi namun Naomi hanya diam saja melihat putrinya yang makin menangis kencang. "Naomi, itu Eve nya buruan disusuin. Kasihan pasti dia haus."

Kepala Naomi menggeleng pelan, dia kembali menyodorkan Eve kepada mamanya membuat semuanya menatap heran dengan tingkah Naomi.

"kemarin aku udah siapan susu formula buat Eve, ada di laci. Tolong mama aja ya yang bikinin susu buat Eve."

Semua terdiam dengan penuturan Naomi, mencoba mencerna baik-baik perkataan Naomi yang sungguh susah dicerna. Susu formula?

"Naomi kamu tega banget sih ngasih susu formula buat anak kamu sendiri, yaampun Eve ini baru lahir loh. Apa susahnya ngasih asi ke anak kamu ini hah!" kesal pak Maulana melihat putrinya yang masih santai itu.

os jeketiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang