berbohong lagi

1.9K 97 0
                                    

Dirumah embun
Tok tok tok
"Assalamualaikum bunda"
"Wa.. Masya allah embun kepala kamu kenapa ? Kok lebam gitu ?" tanya bunda panik
"Emm.. Hehe anu bunda tadi kepentok pintu 😁tapi tadi udah diobatin di uks kok bunda , ga usah khawatir ya"
" yaudah kamu masuk dulu ganti baju sholat terus makan ya"
"Siap bos"
Embun pov
Akhirnya aku berbohong lagi pada bunda , maafin embun bunda. Embun tau pasti bunda kecewa sama embun.
Ku langkahkan kaki ku menuju kamar dan melaksanakan perintah bunda tadi . setelah selesai mandi dan sholat aku langsung menuju ruang makan , karena ya memang aku sudah sangat lapar hihi :D
Embun pov off

Diruang makan
"dek maafin kakak ya tadi kakak jemputnya telat " ucap fahri yang sudah berada disana
"Jadi tadi kamu jemput adek kamu telat ri! Kamu gimana sih  sekarang ini orang jahat banyak! Kamu mikir gak kalo adek kamu nunggu kamu kelamaan , ga menutup kemungkinan dia bakal kena korban orang orang jahat?! Bunda bukan seuzon atau apa , tapi adek kamu ini perempuan bunda sama ayah takut banget, selalu aja was was , eh kamu nya malah kek gini" omel bunda pada fahri
"Maafin fahri bunda" jawab fahri menyesal
"Bunda, kakak ga salah kok udah ya. Yang penting kan embun gapapa"
"Iya bunda maafin , jangan diulangi lagi . udah sekarang kalian makan dulu"
Selanjutnya hanya suara dentingan sendok yang beradu dengan piring lah yang terdengar . karena memang peraturan rumah ini , kalau makan ga boleh bicara.
Selesai makan bunda pergi ke pengajian dirumah bu RT . dan sekarang , tinggal embun dan fahri lah yang dirumah

Dan disini lah mereka sedang memberantakkan ruang tengah dengan acara perang bantal nya.

"Kyaaaa" pekik embun sambil memukul lengan kakaknya dengan bantal sofa
"Aduduh dek kok kamu beneran sih mainnya, aduhh"
"Ehh , kakak gapapa ? Duh maaf ya kak" ucap embun merasa bersalah
'Bruk'
"kakak ih" embun mengelus kepalanya yang baru saja terkena hantaman bantal dari fahri
"Wahahaha" tawa fahri pecah ,karena rencananya berhasil
"Kakak mah mainnya curang! " ucap embun sambil memberengut kesal
"Yee ngambek , dasar bocah "
"Auk ah!"
"Bocah ish , udah ya dek gausah ngambek gitu , beli es krim yok"
"Ya udah ayok"
"Yee senyum dulu"
"Hiii , udah ah ayook" ucap embun seraya menunjukan barisan gigi putihnya yang rapi , sedangkan fahri hanya terkekeh melihat tingkah adek nya itu.
Mereka segera berangkat menuju kedai kopi , namun satu hal yang mereka lupakan. Ruang tengah masih dalam posisi kaya kapal pecah .

Bunda pov
Setelah acara selesai aku memutuskan untuk segera pulang karena sepertinya hujan akan segera turun. Tak butuh waktu lama untuk ku sampai dirumah , karena memang rumah ku dan bu RT hanya berjarak 8 rumah.
Tok tok tok
"Assalamualaikum fahri embun, bunda pulang" ucapku seraya berjalan masuk kedalam rumah . dan "astagfirullah" apa ini ruang tengah sudah seperti kapal pecah , bantal sofa yang melesat jauh tak pada tempatnya , kulit kacang yang berserakan dimana mana , bungkus snack yang dikerumuni semut. Astagfirullah ini pasti ulah kakak beradik itu . kemana perginya mereka .
"Fahriiii! Embuuuun!" teriak ku menggema ke seantero rumah :v , namun nihil . tak ada sahutan sama sekali. Aku berjalan ke garasi dan ku lihat disana sudah tak ada motor milik fahri . dan sekarang bisa dipastikan mereka telah pergi.
"Sudah buat rumah berantakan , pergi gak bilang bilang"
'Duaaar' tiba tiba hujan turun dengan lebatnya
"astagfirullah , dan sekarang bikin khawatir lagi" gerutu ku sambil membereskan ruang tengah.

Bunda pov off

Embun dan fahri tiba dirumah pukul 5 sore dengan keadaan basah kuyub. Karena embun ngotot ga mau menepi atau make mantel jadinya ya gini basah semua. Ketika hendak masuk rumah bunda sudah berkacak pinggang di depan pintu sambil memperhatikan mereka intens .
"Assalamualaikum bunda" ucap mereka bersamaan
"Waalaikum salam , darimana kalian ?"
"Kita habis beli es krim bun" jawab embun
"Sudah berantakin rumah , pergi gak pamit , bikin khawatir orang , sekarang pulang basah kuyup kek gini .kalo kalian sakit siapa yang repot. Di bagasi motor kamu juga ada mantel kenapa gak mau pake ! Kalian ini udah besar , harus nya tau gimana selayaknya bersikap dewasa . bukan terus terusan bersikap kekanak kanakan" omel bunda panjang lebar dengan nada dingin , sedingin es.

"Maaf kan kami bunda , belum bisa jadi anak yang seperti bunda inginkan" lirih fahri
"Ma..maaf bunda , tadi kakak udah minta kita supaya pake mantel tapi embun yang gak mau dan tetep maksain kakak buat jalan" ucap embun bersalah.
"Kalian udah sholat ashar ?"
"Sudah bun , tadi dijalan"
"Sekarang ganti baju , bunda tunggu di ruang makan". Kata bunda seraya berlalu menuju dapur.
Sedangkan embun dan fahri langsung menuju kamar mereka dan menyelesaikan urusannya masing masing .

20 menit kemudian embun sudah selesai dengan urusannya , lalu beranjak menuju ruang makan. Sesampainya di ruang makan , Ternyata kakaknya sudah lebih dulu disana.
"Assalamualaikum bunda , kak" sapa embun lirih
"Waalaikum salam" jawab bunda dan fahri
"Bunda buatkan susu coklat , sama makanan kesukaan kalian . kalian makan dulu , setelah itu bunda mau bicara"
"Baik bunda"

Beberapa menit kemudian embun dan fahri telah selesai makan. Kemudian embun membantu bunda membereskan meja makan .
"Ayah kemana bunda ?" tanya embun disela sela kegiatannya.
" ayah masih dikantor , katanya ada lembur tadi" . embun hanya manggut manggut menanggapinya.

Dan sekarang , disinilah mereka . di ruang keluarga .
"Embun , fahri . bunda minta tolong , jangan buat bunda khawatir lagi " . embun dan fahri sangat merasa bersalah mendengar ucapan bunda.
"Apa susah nya kalian memberi kabar bunda , meskipun hanya satu pesan saja bunda sudah tenang nak, kalian ini amanah dari Allah dan amanah dari ayah kalian buat bunda jaga. Jika menjalankan perintah ayah saja bunda belum mampu , lantas bagaimana bisa bunda mendampingi ayah masuk syurganya Allah ?".Kata kata bunda kali ini benar benar menohok hati embun dan fahri . betapa sayang nya bunda pada mereka. Kristal bening mulai lolos dari pelupuk mata embun , dan ia langsung berhambur memeluk bundanya. Detik berikutnya fahri juga ikut memeluk bundanya.
"Maaf bunda maaf" ucap mereka disela sela tangis
" iya sudah bunda maaf kan " pelukan mereka pun meregang .
" kalian ini masih jadi tanggung jawab ayah sama bunda , kecuali kamu mbun . kelak ketika kamu sudah menikah , bakti dan tanggung jawab atas diri kamu telah berpindah pada suami mu nak . maka kelak , carilah suami yang ketika bersamanya Syurganya Allah jadi lebih dekat padamu . berbaktilah padanya karena ladang pahala mu berada bersamanya. Sedangkan kamu fahri , sampai kapan pun bakti mu tetap pada kami , orang tua mu. Jadilah laki laki tanggung jawab dengan semua tindakan yang kamu lakukan nak." nasehat bunda kepada putra putri nya.
"Baik bunda terimakasih"ucap embun dan fahri seraya memeluk kembali bunda nya.

Jodoh Pilihan Allah [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang