Prolog

14K 366 6
                                    

Seringkali kita menyalahkan keadaan, marah pada takdir, merutuki masalah yang ada. Sama hal nya denganku. Aku begitu mencintai Ardi, namun dia mencintai banyak wanita di luar sana sedangkan aku sendiri dicintai oleh seorang pria yang bahkan terlintas di pikiranku saja tidak pernah.

Jadi mengapa kisahku serumit ini ?
Disebut cinta segi berapakah ini ? Aku rasa segi enam pun kelewat karena entah berapa wanita yang singgah di hati Ardi.

Mengapa Allah tidak membuat kisah ku dan Ardi menjadi lingkaran saja ? Pasti akan jauh lebih mudah.
Ya, pikiran seperti itu seringkali muncul dalam otak ku. Tapi, itu dulu.

Allah masih begitu baik membuatku patah di awal untuk menjadi kuat seterusnya, membuatku kecewa untuk menghindarkan ku dari orang dan keadaan yang salah. Itulah caraNya, yakinlah apapun yang terjadi dalam hidup kita, itulah yang terbaik.

Mengapa menyalahkan keadaan, jika Allah telah pastikan bahwa kita bisa melewatinya ? Kata Allah Ia tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan umatNya.

Mengapa marah pada takdir sementara Allah lebih tahu segalanya dan kita tidak tahu apa-apa ?
Terbaik menurut kita belum tentu terbaik menurut Allah. Tapi, terbaik menurut Allah sudah pasti terbaik untuk kita.

Mengapa selalu merutuki masalah, padahal banyak hikmah dibaliknya ?
Dengan hikmah kita akan bisa belajar banyak hal yang membuat kita menjadi manusia yang lebih berkualitas. Karena sejatinya ujian Allah itu meninggikan derajat bagi orang-orang yang sabar dan ikhlas.

Ah itu bukan perkataan ku, itu perkataan dari jodoh yang telah dipilihkan Allah untuk ku. Ketulusannya membuat ku bisa berdiri setegak sekarang, hingga semua kalimat yang diucapkannya begitu menempel pada otak ku.
Dia, imamku.

______________________________________

Jodoh Pilihan Allah [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang