Bab 5

2.1K 102 1
                                    

Disekolah

Embun sudah mengambil keputusan , keputusan yang akan mengubah statusnya saat ini. Siap tidak siap bisa tidak bisa ia harus lakukan ini.

"Ar aku mau ngomong sesuatu boleh ?" Embun membuka pembicaraan pagi itu.

"Iya sayang ngomong apa ?"

" Ar aku sayang banget sama kamu selama ini kamu yang selalu ada buat aku. Aku gak pengen dan gak bakal pengen ninggalin kamu. tapi .." ucap Embun tertahan.

"Tapi apa mbun ?" tanya Ardi tak sabar.

"Tapi aku ga bisa nglanjutin hubungan kita, aku takut ayah sama bunda tahu, aku takut Ar, aku takut ngecewain mereka, aku sayang sama kamu tapi aku takut " tangan embun memegang erat tangan Ardi yang basah dengan keringat.

" Ini cuma status kan Ar ? Gak penting juga status kita apa yang penting perasaan kita. Aku masih sayang kamu. Kamu juga sayang aku kan ? Ini cuma status yang berubah semua tetap sama. Semoga kamu bisa ngerti " tak terasa kristal bening melunjur begitu saja dari mata Embun. Ardi yang melihatnya langsung menghapus kristal itu.

"Baiklah, hanya status kan sayang ?" ucap Ardi akhirnya.

"Iya ar cuma status, selain itu akan tetap sama"

"Kita bertahan terus ya mbun" tangan Ardi memegang erat tangan embun, seakan menyalurkan rasa cinta yang begitu besar untuk gadis didepannya.

"Iya ar  kita bertahan "

"Makasih sayang" embun hanya menanggapinya dengan senyuman, senyum yang selalu menenangkan bagi siapapun yang melihatnya.

Setelahnya hari hari mereka berjalan seperti biasa. Namun, Embun merasa ada yang berbeda, sikap Ardi tak sehangat dulu padanya. Entahlah ia tak ingin ambil pusing, pura pura tidak tau dan menganggap semua baik baik saja mungkin keputusan yang benar, pikirnya.

***

Dari hari ke hari ia merasa Ardi begitu berubah drastis. Tidak ada lagi lelucon yang terlontar dari mulut cerewetnya, perhatian perhatian kecil yang embun suka, juga tatapan teduh yang slalu menenangkannya. Embun hanya diam , selama hampir satu tahun hubungan mereka tidak pernah yang namanya Ardi bersikap sedemikian dingin padanya. Dan ini, apa ? Sudah dari kemaren ia tidak mendapat kabar dari ardi , berpuluh puluh panggilan dan pesan tidak ada yang di respon sama sekali oleh ardi. Rasa khawatir mulai menyerang embun , ia takut ardi kenapa kenapa apalagi yang embun tau ardi punya jantung lemah. Pikiran negatif mulai mengganggu pikirannya.

Kriiing kriiing
Hp embun berbunyi menandakan ada panggilan masuk, secepat kilat ia mengangkat telepon itu.

"Halo ar, kamu dimana ? " tanya Embun panik.

"Assalamualaikum Alisha Embun Humaira "

"Loh eh , waalaikum salam ini astagfirullah Rais " jawab Embun kaget

"Ar di terusss, segitunya ya sampek sama sahabat aja lupa" protes Rais sebal.

"Eh nggak gitu is , emm... "

"Udah kalo lo ada masalah ntar cerita ke gua, ga enak banget kayanya perasaan gua "

"Tau aja lo is"

"Ah elah mbun gua sahabatan sama elo bukan sehari dua hari kali ya, udah dari smp dan itu cukup buat gua tau siapa lo mbun. Oke gua jemput lo sekarang, kita out seneng seneng biar gak galau terus okeh ?" ajak Rais

"Oke , eh tapi kita mau kemana is ?"

"Kita jalan jalan sama sekalian ke toko buku, novel yang kemaren kita baca di wattpad udah terbit"

"Hahh beneran ??? Oke cepetan ya gua tunggu ga pake lama "

"I.." tuut tutt

"Asem banget sih punya temen gini amat belum juga selesai ngomong " omel Rais ketika embun mematikan telp nya sebelum ia menyelesaikan kalimatnya.
Tak mau ambil pusing, Rais pun segera menuju ke rumah sahabatnya itu

***

Siang itu Embun dan Rais sedang menuju toko buku karena ada novel yang baru diterbitkan, novel karya penulis favorit mereka. Diperjalanan mereka bersenandung ria, bukan nyanyian pop atau dangdut kegemaran anak muda sekarang. yang mereka senandungkan yaitu sholawat.
Karena sholawat adalah doa keselamatan dan merupakan pengobat rindu kepada Baginda Nabi Muhammad saw.
Saat sampai di tikungan tiba tiba motor yang mereka tumpangi oleng dan berakhir dengan menabrak pohon. Tubuh Rais terpental hingga ke samping motor sedang kan embun kepalanya terbentur pohon .
Embun merasakan namanya diteriaki seseorang ia rasa itu Rais, namun setelahnya ia tak mendengar dan melihat apapun semuanya gelap.

Jodoh Pilihan Allah [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang