Setelah melihat embun masuk kedalam taksi akhirnya azzam memutuskan juga, untuk pulang kerumahnya.
Embun sampai dirumah tepat pukul setengah enam sore, dan tandanya sebentar lagi akan masuk waktu magrib. Takut takut embun masuk kedalam rumahnya. Di ruang tengah ayah, bunda , dan kak fahri sudah duduk , dari ekspresinya bisa dilihat mereka sangat khawatir.
"Assalamualaikum" ucapku pelan
"Waalaikum salam. Embun! Alhamdulillah" ucap mereka bersamaan.
"Kamu ganti baju dulu nak , sholat terus makan yah"
"Baik bunda"Embun sebenarnya tau banyak pertanyaan yang ada di otak mereka yang ingin ditanyakan kepada nya , namun begitulah orang tuanya . merka selalu mengesampingkan egonya.
***
Setelah makan malam , seperti biasa embun membantu bundanya merapikan meja makan. Lalu membawa brownis dan teh hangat yang sudah dibuat oleh bundanya ke ruang tengah.
"Mbun.. Tadi kamu kemana ? Kok nggak ngasih kabar ayah sama bunda , sampek tadi rais telp bunda nanyain kamu udah pulang apa belum . sebernya apa yang terjadi ?" tanya ayah langsung to the point
"Ma..maaf ayah , tadi pulang sekolah embun masih ngerjain tugas sama rais di perpustakaan , tapi karena udah sore akhirnya embun ijin pulang dulu. Tiba tiba waktu embun baru jalan beberapa langkah dari sekolah hujan turun deras banget yah , akhirnya embun putusin buat berteduh dulu. Embun mau ngabarin tapi hp embun mati . udah lama embun berteduh tapi hujan nya gak reda juga, alhasil embun nekat nyari taksi dan gini deh hasilnya , hidung embun mampet :v" jelas embun panjang lebar berbumbu sedikit kebohongan . 'maafkan embun yah' batinnya.
"Oh gitu yaudah" lega ayah
"Lain kali kamu bawa PB dong dek , biar gak lowbat hp nya biar bisa ngabarin, biar gak buat orang khawatir" ceramah fahri
"PB embun ga ada isinya kak"
"Ya di charger dong susah amat"
"Iya iya ish"
Setelah itu mereka berbincang bincang hangat , sampai waktu isya' . setelah sholat berjamaah embun dan fahri kembali ke kemarnya untuk belajar.Dikamar embun
Embun mengaktifkan kembali hpnya , dan terdapat banyak sekali notif dari rais , bunda , kak fahri , dan ayah. Ah betapa khawatir nya mereka padanya . dan betapa jahatnya ia yang telah membuat khawatir semua orang dan yang lebih parah lagi ia telah membohongi keluarganya sendiri.
Embun memutuskan untuk mengirim pesan pada rais
"Is gua gapapa lo tenang aja oke 😊" dua menit kemudian sudah ada balasan dari rais
"Maafin gua ya mbun"
"Udah gapapa, gua juga minta maaf ({})"
"Thanks mbun 😘"
Setelah itu ia melempar hpnya ke sembarang tempat.Masih banyak yang sayang sama gua , masih banyak yang peduli sama gua . meski mereka tidak selalu menunjukannya di depan gua , tapi gua bisa rasain . disaat saat gua rapuh kek gini mereka selalu ada buat ngehibur gua. Jadi, buat apa gua terus terusan terpuruk karena pria yang jelas jelas udah buat gua hancur .masa depan gua masih panjang, masih banyak impian yang belum gua raih. Selama ini terlalu banyak waktu yang gua sia sia in . oke gua harus sembuh!
Setelah itu embun beranjak dari tempat tidurnya menuju meja belajar dan mulai berkutat dengan rumus matematika🐼🐼
Pagi ini embun merasa lebih tenang, perlahan ia mulai kembali seperti dulu. Ia mencoba ikhlas dengan takdirnya.
Senyuman ikhlas pagi ini kembali terbentuk di bibir tipis embun, mata bening itu juga sudah mulai menampakkan binar binar kebahagiaan.Dan disini lah ia sekarang di taman belakang sekolah , entah kenapa kakinya melangkah menuju tempat ini , entah kenapa ia ingin sekali kesini. Disini ia mengetahui segalanya , tentang luka cinta itu. Ah sudahlah ..
Mata bening embun menatap lurus kedepan , dan pikirannya entah sudah berkelana kemana.Tiba tiba seorang pria berjalan mendekat dan duduk di sampingnya tanpa permisi.
"Gua tau lo bakal kesini" suara itu , ah embun sangat mengenalnya . suara pria yang begitu dicintainya. Apakah embun terlalu merindukan pria itu sehingga ia berhalusinasi . segera embun menggeleng gelengkan kepalanya dan ketika ia menggeleng ke kiri, betapa kagetnya ia ketika disana sudah ada ardi dengan tersenyum menahan tawa melihat tingkah embun.
"A..ardi" mata embun membelalak sempurna. Buru buru ia bangkit dan ketika hendak berlalu ardi mencekal tangannya.
"Aku mau ngomong sama kamu , aku mohon " pinta ardi memelas. Akhirnya embun mendudukan dirinya kembali dikursi. Tanpa sepatah kata terucap dari mulut nya. Menyadari bahwa embun tidak akan memulai pembicaraan , akhirnya ia berdehem untuk memecah keheningan dan mulai berbicara.
"Mbun maafin aku , aku tau aku salah . kamu pasti kecewa banget sama aku. aku minta maaf , aku emang gak pantes buat kamu. Tapi jujur aku ga bisa jauh sama kamu mbun, aku sayang banget sama kamu . maafin aku" embun masih mendengarkan.
"Mbun , aku tau kamu masih sayang sama aku. Aku mohon kita mulai dari awal aku bakal perbaiki semuanya" mohon ardi memelas.
"Aku rasa kamu tau kalo aku ga bisa pacaran lagi" jawab embun datar , sungguh saat ini ia benar benar mencoba menahan gejolak hatinya.
"Aku tau , makanya aku gak mau ngajak kamu pacaran . aku pengen kita ngulang kisah kita dari awal , kita perbaiki semuanya diatas komitmen untuk saling mencintai bertahan apapun yang terjadi ya mbun.." ucap ardi begitu meyakinkan embun.
"Aku sayang kamu mbun , maaf berikan aku kesempatan lagi" kata ardi lagi ketika embun tak kunjung memberikan jawabannya
"Kita mulai dari awal ya" jawab embun akhirnya. Senyum ardi merekah ,
" makasih sayang , makasih" ucap ardi yang hanya dibahas senyuman tulus oleh embun.Lihat kan cinta itu buta , cinta selalu memiliki kesempatan lagi dan lagi , bahkan untuk orang yang sudah menghancurkan cinta itu sendiri.
Dikelas waktu jamkos , rais yang baru bangun dari tidur singkatnya melihat embun yang senyam senyum gaje
"Busyet dah lo kenapa sinting ya" ucap rais sambil menempelkan tangannya ke jidat embun.
"Asyem tega banget ngatain sahabatnya sendiri sinting . berarti kalo gua sinting lo lebih parah dong , lo kan sahabat gua , kalo orang waras gak mungkin kan mau sahabatan sama orang sinting"
"Anjir malah ganti ngatain -_- lagian elo senyam senyum sendiri , kan kaya orang sinting"
" ish -_ gua lagi seneng tauk"
"Kenapa tumben banget eh" reflek rais menutup mulutnya
"Emm hehe piss mbun" lanjut rais sambil mengacungkan 2 jarinya membentuk huruf V.
Embun mengerucut sebal.
"Ah elah maapin lah , btw lo lagi seneng kenapa?"
"Dia balik lagi is"
"Dia siapa , elo mah kaya sinetron aja kalo kata orang jawa mbulet tauk , langsung to the point aja lah -,-"
"Ardi balik lagi is , dia balik ke gua"
"Whaaat!!!" ucap rais upnormal :v"gimana ceritanya" lanjut nya. Dan akhirnya embun menceritakan semuanya pada rais."Semua keputusan ditangan lo , dan lo udah milih. Jadi, jika suatu saat lo terima konsekuensinya lo harus siap. Gua yakin lo tau yang terbaik buat diri lo. Oke"
"Dia udah janji bakal perbaiki semuanya is"
"Namanya juga manusia mbun , pikiran dan hatinya siapa yang tau ? Udah yang penting gua bisa lihat lo bahagia lagi"
"Thanks is" ucap embun tulus , yang hanya dibalas seulas senyuman yang tak kalah tulus dari rais.Rais pov
Entah kenapa hati gua gak rela embun balikan lagi sama ardi. Bukan karena gua menginginkan mereka pisah karena gua suka ardi . tapi entahlah gua cuma takut embun bakal terluka lebih dalam lagi karena pria itu.
Astagfirullah gua kok jadi seuzon gini sih . udah udah is
Rais pov offJadikan Al Qur'an bacaan utama 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan Allah [ PROSES REVISI ]
EspiritualBagaimana jika kamu begitu mencintai seseorang yang selalu menyakitimu , dan membuat kamu tidak sadar bahwa ada seseorang yang begitu tulus sayang kamu yang sedang mati matian berjuang dihadapan Rabb nya , yang kini sedang menikungmu lewat doa. Inil...