Kubiarkan raga ini merasakan dinginnya hujan
Dan memandang langit tanpa hadirnya Sang RembulanHujan turun begitu deras dengan angin kencang
Seakan bercerita tentang kisah keras nan malangAir berjatuhan menjadi saksi mata atas apa yang kurasa
Tersembunyi di balik jendela
Dengan mata terpejam, bayang dirimu datang menghujam
Memanggil kembali memori yang terlupakanTak berbeda dengan malam yang lalu, turun hujan
Aku sempat diluluhkan gagah kharisma
Manis kecupan dan halus tutur kata
Semua itu dulu, yang sekarang kurindukanTapi sayang, sudah terkubur dalam-dalam
Sudah ada pengganti tubuhku yang merasakan
Hangat dekapanmu dalam dinginnya hujanHujan...
Turun di tengah malam
Sendiri dan kedinginan
Dihantui sesal tak terkira
Tertipu buaian manis janji setia
Poetry by Putri
17 /12 /17
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Sajak
PoetryKumpulan sajak yang turun dari gumpalan awan dalam hati, siap mengguyur para insan yang membaca tiap tetes diksinya. Selamat membaca :)