Senyum lebar terpancar
Dengan mata berbinar
Berbangga karena berbeda
Adat, budaya, juga bahasa
Yang mengaharumkan bangsaBagaimana dengan kepercayaan?
Tentu, toleransi itu pasti
Tak diragukan lagiLalu....Bagaimana dengan kita?
Kita yang terlanjur bertukar jiwa
Yang tak bisa melangkah lebih jauh
Terjebak, terhalang palang 'patuh'Kita berdua tahu
Sedari dulu
Tuhan hanya ada satu
Tapi cabang keyakinan lebih dari ituTerlihat tak biasa
Melawan perbedaan yang ada
Kita bersatu walau kita tak sama
Namun, percayalah ini menyiksa
Saat kita sadar bahwa tetap saja berbedaSeketika aku merasa lumpuh
Walau kau ada untukku
Dan aku pun bersedia menemani hidupmu
Kita tetap 'dua insan' yang tak bisa bersatuAku luluh, kehabisan kata kata
Masih tak mengerti apa rencana Tuhan
Mengapa kita dipertemukan?Walau kita berdua tak berdaya, tak tahu harus bagaimana
Kau menceritakanku dalam doa
Dan namamu selalu ada dalam doa yang kupanjatkanBiarlah Tuhan tahu
Tentang kita....
Dua insan yang berbeda
Yang tak bisa bersama
Namun bersatu dalam doaPoetry by Putri
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Sajak
PoetryKumpulan sajak yang turun dari gumpalan awan dalam hati, siap mengguyur para insan yang membaca tiap tetes diksinya. Selamat membaca :)