Mau berkata apa pada senyumku?
Yang selalu terukir saat jenuh menyerang
Yang tulusnya meredakan lebat hujan
Yang menjadi tempat pelarianKau bagaikan raja dan aku adalah megah singgasana
Kau duduk nyaman disana
Kau dipuja, kau berkuasa di atasnyaNamun kau menetap tak lama
Hanya sementara
Dengan tak acuhnya pergi ke lain istana
Dan kini aku hanyalah singgasana tanpa rajaMau berkata apa pada hadirku?
Isi hati yang kau curahkan
Pundakmu yang melepas beban
Dan sialnya, kau membuatku nyaman
Tapi apa boleh buat? Kita hanya sebatas temanSinggah di lain istana?
Boleh saja.
Tapi apa jadinya....
Raja tanpa singgasana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Sajak
PoetryKumpulan sajak yang turun dari gumpalan awan dalam hati, siap mengguyur para insan yang membaca tiap tetes diksinya. Selamat membaca :)