Lama tak berjumpa, ucapnya
Seketika hati kecil mengintip di balik kedua bola mata
Menatap lamat-lamat apa yang ada di hadapannyaSesaat terbunuh hasrat melepas kerinduan
Namun aku hanya bisa berteriak dalam diam
Dan membalasnya dengan senyuman
Tak berdaya melawan waktu yang berjalanKini mata saling bertatap
Perlu beberapa detik bagiku (aku harap lebih) untuk bisa memotret wajahmu
Lengkap dengan senyum yang menyambut hadirkuSetahuku, itulah potret terakhir parasmu
Yang ku bingkai rapi dalam memori
Seringkali terlintas dalam benakku
Berharap kau juga sedang memandang potretku saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Sajak
PoetryKumpulan sajak yang turun dari gumpalan awan dalam hati, siap mengguyur para insan yang membaca tiap tetes diksinya. Selamat membaca :)