Di pagi yang cerah dan dingin ini
Ku melihat
Megah panggung dan tenda ditata rapi
Beserta jejeran undangan mengiringiDan kau....
Duduk di pelaminan itu dengan anggun,
Oh sungguh, cantik sekali!
Rona wajahmu berkilau dikecup sinar matahariAku jatuh cinta padamu
Aku mencintaimu
Aku mengiginkanmuNamun, sayang
Aku hadir tak disampingmu
Dialah yang berhasil merebut kasihmu
Mendapat kilauanmuSungguh, aku iri melihatnya menatapmu dengan sorot mata mesra seraya berkata "sekarang kau milikku"
Dan akhirnya kau jatuh dalam pelukannya
Dan sorak sorai para undangan memecah lamunanku
Riuh tepuk tangan menyambut bersatunya kau dan diaHei, kau tahu? Aku juga ikut meramaikan pestamu
Ya, walau sedikit lesu
Sembari menahan air mataSeakan yang kemarin itu hanyalah ilusi
Aku gagal menaklukkan hatimu kembaliTapi tak apa
Aku tak sendiri disini.--------------------------------------------------------------
Asal kau tahu saja,
Dia tak bernyawa
Jadi jangan tanyakan padaku siapa,
Tapi apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Sajak
PoetryKumpulan sajak yang turun dari gumpalan awan dalam hati, siap mengguyur para insan yang membaca tiap tetes diksinya. Selamat membaca :)