CEMOOH SANG PECANDU

112 6 1
                                    

Ku duduk diam seperti biasanya
Dengan kau di sisi
Menatapku dan tertawa geli
Heran, "Ada apa dengannya?"

Lalu lisan mulai bermain peran
Kau menyerangku dengan ejekan
Entah apa salahku
Tak mau tahu, bukan urusanku
Dan akhirnya kau berhenti, pergi dengan bibir pegal dan bosan

Hahaha tahu rasa! >:D

Namun kubiarkan berlalu
Karena ku tahu saat raga ini tak di sisi
Sedang kau tak menyadari
Kau berubah, gelisah tak tentu arah
Menggila di ruang bawah tanah
Tertimbun kecewa dan amarah

Ya, itu lah kamu
Yang diam-diam rindu
Yang mulai kecanduan
Kau yang menyembunyikan perasaan
Dibalik cemooh dan cibiran

                             Poetry by Putri

Hujan SajakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang