Aku hanya ingin menyantap sanjungan
Setiap harinya, sebagai nikmat sarapan
Setengah gila, mungkin kecanduanRagaku hanya ingin mendekap perhatian
Mataku menatap wajah mereka berpaling
Duduk sendiri bak terasingHasratku hanya ingin merampas pengakuan
Mencoba melebur dengan para manusia
Mencari diri di lain bola mataAku yang telah dibesarkan masa
Diajari bagaimana cara membuka mata
Tuk melihat mereka yang terluka hatinya, terjebak tipu daya dunia
Berlomba dalam gengsi
Bertempur di medan kompetisi
Berebut menyambar prestasiNamun apalah daya aku
Yang tersungkur menatap mereka yang dengan gagahnya tegak berdiri
Dan apalah daya aku
Yang tenggelam dalam fantasi dan terbakar ambisi
Tuk berusaha mengejar walau tak berlariDi setiap detik, dan menit yang krusial
Aku yang tak berdaya hanya terkapar di tengah manusia lain yang terbakar
Aku yang terkurung dalam perut semesta
Mencoba mencari warna dalam buta
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Sajak
PoetryKumpulan sajak yang turun dari gumpalan awan dalam hati, siap mengguyur para insan yang membaca tiap tetes diksinya. Selamat membaca :)