Samar-samar bagaikan kabut
Kau berhasil memporakporandakan keadaan
Lalu pudar perlahan dibalik kerumunan awan
Kau lah ketidakpastian dan berabad penantianDan aku disini
Kabut merendah tak sekali
Tapi kau buatku setengah mati
Rela mencari batang hidungmu yang tak kunjung kembaliKabutpun rindu menyapa para bunga
Tidakkah kau lelah mengembara bersama biru di atas sana?Dan ku hanya bisa tertidur lelap dibalik harapan utuhnya sebuah rasa
Namun tak berdaya menepis fakta
Bahwa yang kupeluk hanyalah fatamorgana
Tak lebih dari ilusi semata
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Sajak
PoetryKumpulan sajak yang turun dari gumpalan awan dalam hati, siap mengguyur para insan yang membaca tiap tetes diksinya. Selamat membaca :)