Di tengah pertunjukkan itu
Mataku menangkap satu sosokDia
Tergambar juga jahitan di keningnya
Dengan dada bercucuran darah
Jantungnya membusuk
Sebagian dirinya remukKu terpaku
Dia balas melihatku
Dengan mata sayu
Menatap tajam darah yang bercucur dari dadaku
Lalu berjalan menghampirikuLantai pun mulai dinodai darah dari dadaku dan dadanya
Dan senyumnya yang memulai cerita
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Sajak
PuisiKumpulan sajak yang turun dari gumpalan awan dalam hati, siap mengguyur para insan yang membaca tiap tetes diksinya. Selamat membaca :)