V O T E
"Cut!" teriakan sutradara menandakan berakhir sudah projek kerja Lea dengan Chanyeol.
Perkiraan Chanyeol benar, semua ini hanya memakan waktu 2 hari dan juga tidak terlalu melelahkan walaupun ia harus selalu tersenyum jika melihat Chanyeol atau berusaha fokus beradu akting dengannya. Belum lagi saat adegan dimana Chanyeol datang ketika dirinya sudah terbujur kaku, rasanya Lea ingin menepis tangan Chanyeol yang membelai lembut kepalanya sembari menangis.
Tapi ia harus mengakui kalau kemampuan berakting Chanyeol memang bagus, ia sangat mendalami perannya seolah itu hal yang pernah terjadi di dirinya.
"Saya suka kerjamu, Lea-ssi," puji salah satu kru kamera yang menghampiri Lea dengan sebotol air mineral di tangannya, membuat Lea tidak bisa menahan senyumnya. Ia membungkukan badan dan berterimakasih. "Saya harap kita bisa bekerja sama lagi ya."
"Baiklah, ahjussi."
Hari ini suasana hatinya benar-benar baik, bagaimana tidak jika sedari tadi pujian demi pujian ia terima karna kemampuan beraktingnya. Semua adegan yang ia lakukan hanya satu atau dua kali take, ia tidak pernah salah mengucapkan dialognya atau menunjukan ekspresi wajah. Semua berjalan sempurna, Lea menunjukan kemampuan maksimal.
"Kyungsoo!" sapa gadis itu riang, "makan yuk? Aku yang traktir!"
"Baru dapat projek di musik video saja aku mendapat traktiran, bagaimana kalau kau mendapat peran utama di suatu film? Apa kau akan membelikan mobil untuk ku?"
"Hahaha... boleh kalau uangku sudah banyak nanti."
"Yasudah ayo, eh tapi tunggu dulu itu ada yang menghamipirmu." Kyungsoo menahan tangan Lea agar tidak berjalan sedangkan Lea hanya mengerutkan dahinya, tidak mengerti.
"Hey, Azalea." Suara berat yang menjadi teman kerjanya selama dua hari ini terdengar sampai ke telinga Lea. Membuat gadis itu memejamkan matanya dan menarik napas dalam.
Dia malas berbicara dengan Chanyeol lagi.
Tapi Lea harus tetap profesional, bagaimanapun tanpa pemuda itu, mungkin dirinya sudah kembali ke Jeongseon sejak 2 minggu lalu. "Chanyeol-ssi," sapanya dengan sebuah senyum.
"Ah panggil Chanyeol saja, lagipula kitakan debut bersama."
Iya mereka debut bersama, mungkin penyebabnya Lea tidak dipandang oleh publik adalah karna ia debut bersama seseorang yang hampir sempurna. Membuat publik lebih fokus kepada Chanyeol, baik wanita atau pria.
Lea tersenyum, "ada apa?"
"Tidak, aku hanya ingin berterimakasih atas kerja sama singkatnya."
"Terima kasih kembali," jawab Lea sembari menjabat tangan Chanyeol.
Azalea dibuat terkejut ketika mereka bersalaman, tangan Chanyeol terasa begitu halus, padahal bukannya seorang pemusik memiliki ujung-ujung jari yang kasar karena terlalu sering tergesek senar gitar atau memegang stick drum?
"Aku pergi dulu, semoga kita bisa bekerja sama lagi, Azalea."
🎸🎸🎸
Sudah hampir sebulan semenjak projeknya bersama Chanyeol. Gadis itu bisa sedikit bernapas lega karna tawaran iklan kecil-kecilan mulai masuk lagi dan membuat waktunya di agensi bertahan lebih lama. Lea pun mengakui eksistensi pria bermarga Park itu memang bukan main, musik videonya sudah dilihat hampir 60 juta orang dan itu sangat gila untuk ukuran penyanyi Korea.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Fanfiction[ COMPLETE ][21+] Park Chanyeol bukan seperti musisi pada umumnya. Tidak setelah bertemu Choon Hee Tidak setelah bunga kesayangannya hilang. 25/10/18, #8 in fanfiction •Start writing 15 December 2017 •Finish writing 4 june 2018 •Using bahasa baku ...