V O T E
how can one person could be both medicine and poison at the same time?
-Chad
***
"Aku ingat siapa kau, Yeol."
Tubuh Chanyeol menegang, napasnya terasa tertahan ketika kalimat itu terlontar dari bibir gadis yang sedang memeluknya dari samping. "Hmm?"
"Sekarang bahkan aku ingat setiap rinci pertemuan kita," lanjutnya. Dengan kondisi telinga yang menempel pada dada Chanyeol, ia bisa dengan jelas mendengar detak jantung sang pria yang berubah. "Kau senang tidak?"
"A-apa saja yang kau ingat?" tanya Chanyeol takut-takut membuat Lea semakin tak mengerti.
Sang gadis lebih memilih menatap Chanyeol dengan senyum lembutnya, "kita bertemu saat bunga Azalea mekar, kita bertabrakan dan seluruh berkas yang ku pegang saat itu jatuh."
"Kau menolong ku, sih, tapi tak berkata apa-apa," ucapnya dengan bibir yang dikerucutkan.
"A-aah itu.." Sebuah tawa canggung keluar dari bibir Chnyeol. "Ku kira apa."
"Memangnya ada lagi yang harus ku ingat?"
"Tidak, sayang..." ujarnya seraya mengusap lembut kepala Lea.
Untuk beberapa saat, keduanya saling memandang dalam diam. Andai saja mereka bisa membaca pikiran satu sama lain, pasti dua manusia itu tau bahwa isi pikiran keduanya sama.
Penuh pertanyaan dan ketakutan.
Chanyeol tidak bodoh. Apa kalian tahu ada beberapa penderita depresi yang mampu menyembunyikan semua hal dengan sangat baik? Begitu juga Chanyeol, ia begitu pintar menyembunyikan diri yang sebenarnya sampai ia tau ketika orang lain sedang menyembunyikan sesuatu.
Pemuda tampan itu tau Lea sedang menyembunyikan sesuatu. Entah itu kebenaran kalau ada serpihan masa lalu mereka yang mulai Lea ingat atau gadis itu sudah ingat sepenuhnya.
Tapi Chanyeol memilih diam, ia tak mau membahas hal itu kalau tidak terpaksa. Hubungannya dan Lea saat ini sudah lebih dari cukup, lebih bahagia dari mereka dulu. Lalu untuk apa mengingat lagi?
Di lain sisi juga Azalea tau Chanyeol menyembunyikan sesuatu. Apalagi kalau bukan masa lalu mereka? Untuk alasan yang tidak ia ketahui, Chanyeol memilih bungkam akan masa lalu itu.
Dan jujur saja, itu membuat Lea sedikit takut. Seburuk apa hubungan mereka dulu sampai-sampai Chanyeol takut ia tau yang sebenarnya?
"Lea.." si wanita berdehem, "jangan pergi."
Lea melirik jam bulat yang menempel di dinding. Jarum pendek sudah ada di angka duabelas yang berarti kurang lebih tiga jam lagi ia sudah harus ke bandara.
"Aku tau kau ingin kembali ke Seoul, aku dengar pembicaraan mu dengan Kyungsoo dan Baekhyun," Lea menatapnya bingung, bagaimana bisa orang yang tak sadarkan diri bisa menguping.
"Orang yang sedang tak sadarkan diri tak sepenuhnya ia pingsan, Hee.. Aku bisa mendengarnya, mungkin itu yang membuatku bangun sekarang."
"Ja-jadi kau--"
"Aku juga dengar masalah yang kau dapat." Lagi-lagi Chanyeol menarik tubuh Lea semakin rapat, "kau berjanji akan menjadikanku sandaran saat masyarakat menghakimi mu, kenapa sekarang kau ingin mengingkarinya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Fanfiction[ COMPLETE ][21+] Park Chanyeol bukan seperti musisi pada umumnya. Tidak setelah bertemu Choon Hee Tidak setelah bunga kesayangannya hilang. 25/10/18, #8 in fanfiction •Start writing 15 December 2017 •Finish writing 4 june 2018 •Using bahasa baku ...