V O T E
You have the right to know your past
-Chad
***
Posisi Chanyeol masih belum berubah, tangan tersilang didepan dada dan bibir yang dikerucutkan. Memperjelas suasana hatinya yang benar-benar tak bersahabat.
"Sudahlah, kau juga tak lama akan kembali ke Seoul."
"Apa kau lupa rentetan konser yang menunggu?" murka Chanyeol kepada manajernya.
"Nanti akan kuminta Lea datang pada salah satu konsermu." Manajernya, Baekhyun, menjawab santai. Masih dengan ponsel yang tak henti ia mainkan dan sesekali menyesap teh hijau panas.
"Tapi dengan Sehun," lanjutnya membuat Chanyeol semakin geram.
Ia memang sudah menyetujui kepulangan Lea, dengan banyak perjanjian seperti Lea harus bersamanya kalau dia sedang di Seoul atau Lea tidak diperbolehkan berada pada radius kurang dari 5 meter dengan Kim Kai.
Tapi, sialnya Chanyeol harus menerima ide gila agensinya, yaitu Sehun akan menjadi pria misterius yang sering pergi dengan Azalea.
"Kenapa harus dia, sih?!"
Baekhyun menatap sang musisi sesaat, "lalu? Kau mau Kai yang di posisi Sehun?"
Satu bantal sukses mendarat pada figur mungil Baekhyun, membuat pria itu mendengus kesal. Sungguh, menghadapi Chanyeol akhir-akhir ini membuatnya ingin berhenti bekerja saja.
"Chanyeol." Yang dipanggil berdehem singkat, "aku penasaran kenapa kau begitu membenci Kai."
Sang musisi mendengus, "dia memang pantas dibenci."
"Kenapa? Pasti ada alasannya."
"He tried to kill me," mulanya dengan mata yang sudah memancarkan kebencian mendalam. "Two times."
"Tapi mobil si bodoh itu mengenai Lea dan membuatnya hilang ingatan sebanyak 2 kali." Mengingat kejadian itu membuat kepalanya pusing, Kai telah merusak hidup orang yang paling ia cintai.
"Kenapa bisa?"
"Percobaan pertama ia lakukan ketika mabuk dan saat itu Lea sedang bersamaku. Dengan otak yang sudah di bawah rata-rata ditambah alkohol yang menguasai sistemnya, Kai menabrak orang yang salah. Saat itu Lea mengalami benturan kuat di bagian belakang kepalanya yang mengakibatkan beberapa ingatannya hilang."
Chanyeol memejamkan mata, rasanya semua kejadian itu masih jelas terlihat. Ia masih ingat bagaimana mobil Kai menabrak tubuh langsing Lea sebelum menghantam rambu lalu lintas. Dirinya panik setengah mati melihat Lea sudah berlumuran darah dengan mata tertutup.
Tapi ia mulai menceritakan lagi, sudah cukup rasanya memendam kejadian mematikan itu sendiri. "Dan percobaan kedua.." Chanyeol menelan ludahnya kasar, "hari itu aku dan Kai bertengkar hebat."
"Ia begitu membenciku karna Lea lebih memilih bersamaku dibanding dengannya. Entah sudah berapa percobaan pembunuhan yang ia lakukan padaku sampai akhirnya hari itu datang."
Pikiran Chanyeol melayang lagi pada malam itu, dengan pencahayaan redup di tengah bangunan yang tak jadi dibangun karna isu hak kepemilikan, Chanyeol menyetujui ajakan seorang Kim Kai bertemu.
Ia sudah tau apa yang Kai akan bicarakan, maka dari itu ia tak mengizinkan Lea untuk ikut.
Pria itu datang dengan tangan kosong, bahkan Chanyeol tak melihat mobil sedan yang sering Kai kendarai. Kai terlihat sangat santai, bertolak belakang dengan kata-kata yang pertama ia keluarkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
أدب الهواة[ COMPLETE ][21+] Park Chanyeol bukan seperti musisi pada umumnya. Tidak setelah bertemu Choon Hee Tidak setelah bunga kesayangannya hilang. 25/10/18, #8 in fanfiction •Start writing 15 December 2017 •Finish writing 4 june 2018 •Using bahasa baku ...