[ COMPLETE ][21+]
Park Chanyeol bukan seperti musisi pada umumnya.
Tidak setelah bertemu Choon Hee
Tidak setelah bunga kesayangannya hilang.
25/10/18, #8 in fanfiction
•Start writing 15 December 2017
•Finish writing 4 june 2018
•Using bahasa baku
...
Friend? How cliche, But it's okay as long as we are friends in a romantic way.
-Core
🎸🎸🎸
Bell apartmen Lea berbunyi ketika ia sedang menikmati rasa nyaman tempat tidurnya. Gadis itu mengernyitkan dahi, bingung siapa yang datang tengah hari seperti ini. Tentu bukan Kyungsoo, karna dia tau kata sandi apartment Lea. Lagipula Kyungsoo sedang izin kembali ke rumah orang tuanya di Busan.
Lea bangun dari tempat tidurnya dengan malas, sambil mengingat jurus bela diri yang diajarkan Kyungsoo kalau-kalau yang datang orang dengan niat jahat.
"Hi Azalea!" sapa orang di depan pintu apartment sesaat setelah gadis itu mengintip dari sela pintu yang ia buka kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau?" ia melongo melihat Chanyeol dengan pakaian santai melambai-lambaikan tangan di hadapannya. "Sedang apa kau di sini?"
"Memangnya tidak boleh berkunjung ke rumah temanku sendiri?"
Lea mendengus, apa-apaan maksud pria caplang ini? Sejak kapan mereka berteman? "Aku tidak mengingat kita pernah berteman."
"Kita menjadi trainee bersama, apa kau lupa?"
"Tapi kita tidak pernah berbincang atau sekedar bertegur sapa," jawab Lea sambil bersedekap dada.
Mereka berdua memang menjalani masa trainee bersama, tapi, dirinya dan Chanyeol bagai dua orang di tempat berbeda. Bahkan Lea saja baru mengetahui nama Chanyeol ketika lelaki itu dikabarkan akan debut bersama dirinya. Selebihnya Lea hanya pernah melihat wajahnya sekilas.
"Kau hanya lupa," gumam Chanyeol sangat pelan.
"Apa kau bilang?"
"Tidak." Gelengnya cepat, "sudah ayo masuk, aku membawakanmu pizza dengan topping nanas, ayam, dan extra keju didalamnya." Chanyeol menerobos masuk seperti pemilik rumah tanpa memperdulikan muka kesal Lea.
"Hey aku belum mengizinkanmu masuk!" teriak Lea sambil mengikuti lelaki yang sekarang sedang duduk manis di sofa dengan kotak pizza berukuran besar yang terbuka.
"Kau belum makan kan? Ayo makan bersamaku."
"Chanyeol, kau tidak bisa main masuk saja ke rumah orang."
"Kalau tidak mau yasudah, pizzanya aku makan sendiri saja," ujar pria tinggi itu mengabaikan omelan si empunya rumah.
Lea mengacak-ngacak rambutnya kesal. Bohong jika ia bilang tidak lapar. Ini sudah masuk jam makan siang dan dirinya belum menyentuh makanan apapun dari pagi, ia terlalu malas untuk keluar kamar.
