03

27.1K 3.8K 210
                                    

V O T E

"Maaf... Azalea ya?" Sontak Lea menoleh ketika ada orang meyentuh pundaknya saat ia memasan hazelnut panas di cafe tempat biasa ia menghabiskan waktu.

"Eh? Iya..." jawabnya semanis mungkin walaupun ia tidak tau siapa gadis mungil berseragam di hadapannya ini.

"Eum... aku fans eonni... eonni cantik sekali, boleh minta fo-fotonya?"

"Yaampun tentu saja, ayo sini sayang."

Mereka berfoto bersama. Dam bukan hanya itu, si gadis berseragam juga mengambil foto Lea sendiri. Ia mengaku sangat takjub dengan kecantikan Lea, membuat yang dipuji hanya bisa tersenyum malu.

 Ia mengaku sangat takjub dengan kecantikan Lea, membuat yang dipuji hanya bisa tersenyum malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau orang pertama yang meminta fotoku selama aku debut," ujar Lea jujur.

Gadis di hadapannya mengerjapkan matanya tidak percaya, "benarkah?"

Lalu Azalea mengangguk, "sepertinya hanya kau satu-satunya fansku."

"Eonni jangan berbicara seperti itu! Bahkan teman-temanku sangat ingin bertemu dirimu dan menunggu aktivitas barumu."

"Benarkah?" Kali ini Lea yang tidak percaya mendengar pengakuan si gadis.

Gadis kecil itu mengangguk mantap, "kalau tidak salah Eonni akan menjadi Core dari novel My Lust, My Love, My Last yang difilmkan, ya? Kita sangat bahagia ketika mendengar kabar itu, eonni memang yang paling cocok memainkan perannya!"

Lea terdiam, ia tidak tau harus menjawab apa karena sejujurnya ia masih menimbang-nimbang keputusannya. Tapi melihat satu-satunya fans yang ia ketahui keberadaannya menginginkan dirinya di film itu membuatnya sedikit ingin menerima tawaran produser Kim Kai.

"Memangnya tidak apa aku bermain film seperti itu?"

"Tentu saja, eonni!"

"Kau taukan akan banyak adegan... panasnya?"

"Tau eonni, aku sudah membaca novelnya. Eonni tidak perlu khawatir, pasti masyarakat akan menerimanya"

"Sebentar, memangnya umurmu berapa?" selidik Lea. Bukannya tidak sopan, tapi gadis di depannya masih terlihat sangat muda, ditambah lagi dengan seragam yang ia gunakan.

Gadis itu mengusap tengkuknya sambil tersenyum canggung, "masih 16 sih..."

16?! Mata Lea membulat, bisa-bisanya di umur semuda itu ia sudah membaca novel untuk 21 tahun keatas, dan sangat menanti filmnya. "Astaga, kau ini masih terlalu muda! Jangan menambah dosa dengan hal-hal seperti itu. Kau tau? Ketika kau menua, dosamu akan terus bertambah. Sayang jika dari sekarang sudah mengumpulkan dosa begitu."

"Ah eonni seperti ibuku saja. Sudah ah, aku harus datang ke kegiatan belajar tambahan. Sampai jumpa eonni!" Ia meninggalkan Lea dengan senyuman lebar dan melambaikan tangannya, "kutunggu filmnya eonni!"

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang