V O T E
Azalea mengangkat kepalanya sesaat ketika manajer kesayangannya masuk ke dalam kamar lalu kembali memfokuskan dirinya lagi ke novel yang sedang ia baca.
"Aku tidak ada jadwal, mau apa ke sini?" tanyanya tanpa mengalihkan fokus dari novel.
Manajernya hanya mendengus, "memangnya sejak kapan kau punya jadwal?"
Gadis itu tidak memperdulikan, ia terus membaca novel Fifty Shades of Darker seolah yang manajernya katakan bukan apa-apa. Ia terbiasa dengan sindiran sang manajer sampai rasanya sudah tidak sakit lagi didengar.
"Kalau begitu, kenapa tidak pergi saja? Aku sedang sibuk."
"Kau harus ke agensi, Suho ingin bertemu."
Dahi Azalea berkerut, ada apa CEO agensinya ingin bertemu dia?
"Dia menunggumu satu jam mulai dari sekarang. Sebaiknya kau tidak telat, tau sendiri kan posisimu di agensi sudah di ujung tanduk?" manajernya, Kyungsoo, melanjutkan.
Gadis cantik itu hanya bangun dari posisi telungkup tanpa mengucapkan sepatah katapun. Di tutupnya novel favoritnya dan ia letakan kembali ke rak buku di sebelah tempat tidur. Rak yang berisi puluhan novel bertema picisan dan sci-fiction yang selalu menjadi temannya semenjak masa trainee.
"Aku mau mengganti baju, kau akan tetap di sana?"
Ketika Kyungsoo sudah keluar, Azalea atau yang akrab di panggil Lea, kembali terduduk di pinggir tempat tidurnya. Matanya menerawang entah kemana. Ia lelah. Bukan karna jadwalnya yang padat, tapi karena eksistensinya belum juga naik. Terhitung sudah 4 tahun ia debut tetapi tawaran kerja yang ia dapat hanya iklan produk lokal yang tidak terlalu berpeminat.
Dan kalau dipikir lagi ia sudah mengerti mengapa CEO-nya ingin bertemu.
Lea bukan dari agensi besar, malah nama agensinya akan jarang diketahui orang kalau bukan karna salah satu penyanyi bertalenta yang menjadi kebanggaan agensi atau bahkan Korea Selatan. Dan yang jelas penyanyi itu bukan dia, jadi wajar saja jika agensinya tidak akan sanggup terus menampung dirinya kalau ia saja tidak kunjung membuahkan hasil.
Ia menghembuskan napasnya, mencoba mempersiapkan diri untuk apapun yang akan terjadi nanti. Jika ia harus pulang ke Jeongseon, mungkin ia akan pulang karna di Seoul ia tidak punya siapa-siapa dan ia tidak mau menjadi gelandangan.
Diraihnya kaos putih polos dan skinny jins berwarna biru terang dari lemarinya. Gadis yang memiliki marga asli Ahn ini memang sangat sederhana, namun di balik kesederhanaannya itu ia tergolong seksi dengan badan tinggi semampai dan lekukan tubuh yang sudah tidak diragukan lagi keindahannya.
"Kau ini cantik, seksi juga. Tapi kenapa susah sekali mendapat tawaran kerja sih?" tanya Kyungsoo ketika Lea sudah berada di depannya, "mungkin kau harus mengganti namamu, itu terlalu sulit diucapkan masyarakat Korea."
"Tidak ada hubungannya," cibir Lea walaupun sebenarnya ia pernah memikirkan hal itu. Namun, ia terlalu menyukai nama artisnya, Azalea. Sangat indah, bukan?
Kyungsoo menghela napasnya, "kau harus tersenyum, jangan menekuk mukamu seperti itu terus. Tunjukan ke dunia kalau mereka sudah menyia-nyiakan gadis yang manis dan cantik, Lea."
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Fiksi Penggemar[ COMPLETE ][21+] Park Chanyeol bukan seperti musisi pada umumnya. Tidak setelah bertemu Choon Hee Tidak setelah bunga kesayangannya hilang. 25/10/18, #8 in fanfiction •Start writing 15 December 2017 •Finish writing 4 june 2018 •Using bahasa baku ...