20 [ Private ]

49K 3K 376
                                    

V O T E


Make love is just for weak person. And now you make me weak.

-Chad



***

"Are you sure?"

Lea mengangguk, jelas sekali wajahnya memancarkan raut takut. Bukan karna Chanyeol akan melakukan itu, tapi karna ini yang pertama untuknya.

Persetan dengan ia pernah melakukannya dulu, yang jelas sejauh ia mengingat, Lea tak tau bagaimana rasanya.

"Kau masih bisa berubah pikiran, Hee."

"Stop asking like you don't want it to happen, Yeol," geramnya.

"I want it, that's why this is so scary."

Lea menghela napasnya. Chanyeol yang berhadapan dengannya sekarang terlihat seperti anak anjing yang kehilangan ibunya. "Apa yang menakutkan? Hmm?" tanya Lea lembut.

Keduanya duduk berhadapan, masih di atas ranjang rumah sakit yang sempit dengan selang infus menusuk punggung tangan Chanyeol.

Tangan pria itu sedikit gemetar, rasa sesak di dada juga sudah mulai terjadi. Chanyeol takut ia lepas kendali dan membuat Lea semakin takut.

"Hei," panggil Lea, "kenapa, Chanyeol?"

"A-aku takut m-menyakitimu." Pemuda itu memalingkan wajahnya. Ia menyisir rambutnya kebelakang dengan gesture yang sangat terlihat frustasi.

Lea ingin menangis melihat Chanyeol seperti ini. Pria yang biasanya ceria dan pemberani, sekarang terlihat begitu rapuh. Membuat Lea berinisiatif untuk memeluknya lagi. Menyembunyikan wajah manisnya di leher Chanyeol seraya menyesap harum tubuh pria itu yang bercampur bau rumah sakit.

 Menyembunyikan wajah manisnya di leher Chanyeol seraya menyesap harum tubuh pria itu yang bercampur bau rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tak akan menyakitiku," bisiknya, "kau tak pernah menyakitiku."

Ia menarik dirinya lalu mengusap pipi Chanyeol yang basah karna air mata. Ditatapnya iris hitam Chanyeol lekat-lekat, berusaha menenangkan dari tatapan lembut yang Lea miliki.

Perlahan, ketika napas Chanyeol mulai tenang, Lea memberanikan diri untuk maju. Menghapus jarak keduanya secara pasti.

Chanyeol tidak menolak, ia hanya diam seolah tersihir oleh tatapan Lea dan jemarinya yang terus mengusap rahang pria itu. Dan tak butuh waktu lama, bibir mereka bersatu dalam sebuah kecupan.

Awalnya kecupan itu hanya dua bibir yang menyatu, namun kelamaan Lea menekan tengkuk Chanyeol dan mulai menggigit kecil bibir bawah sang pria.

Di lain sisi Chanyeol yang menahan seluruh nafsunya sekuat mungkin sudah tak dapat lagi bertahan. Sentuhan berani Lea yang menyusuri wajah, leher, bahkan dadanya membuatnya pening. Begitu pula cara sang gadis mengundang bibirnya.

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang