V O T E
If you're the villain in the past, I rather just live with memory loss.
-Core
***Memang, ya hidup itu adil, bahkan terlampau adil. Kala keadilan itu tak diharapkan, ia akan datang dengan senang hati dan masuk ke dalam hidupmu tanpa sungkan. Tetapi ketika kau menunggunya, jangankan untuk datang, mampir saja kau rasa ia tak mau.
Contohnya seperti sekarang ini, Chanyeol selalu meminta keadilan dalam hidupnya. Ia merasa sudah cukup terus diuji dan diberi rintangan yang luar biasa, mulai dari sakitnya sampai kehilangan sosok wanita yang ia sayang.
Tapi keadilan itu hanya datang sesaat, sangat sebentar sampai Chanyeol rasa hanya selama ia mengedipkan mata.
Baru ia merasa bahagia, Lea kembali lagi dalam dekapannya. Namun tiba-tiba saja keadilan itu datang, keadilan yang paling ia benci. Mendapat hal buruk saat ia baru merasakan hal positif.
Layaknya sesepuh selalu berkata terlalu banyak tertawa akan membuat mu menangis nantinya.
Chanyeol menepis tangan Baekhyun yang mencoba menahannya agar tidak memukuli Kyungsoo, lagi. Kilatan matanya memancarkan kobaran api, seperti sebuah petir ditengah langit malam.
"Bangsat! Sesusah itukah untuk menjaga Lea sebentar saja?!"
Bukk!
"Kalau sampai Kai memanipulasi Lea, kau akan kubunuh, Soo!" gertaknya penuh amarah sebelum pria itu membawa kakinya menuju kamar apartment Lea.
Kemarin, saat Chanyeol sedang lelah-lelahnya setelah selesai konser, ia mendapati Baekhyun yang tengah menerima sambungan telpon. Suaranya pelan, bahkan hampir berbisik, tapi tetap tak bisa menutupi kefrustasian di dalamnya.
Bodohnya, Baekhyun masih sempat berbohong, berkata kalau ibunya meminta ia pulang ke Buncheon karna adiknya sakit. Baekhyun adalah orang yang paling bodoh dalam hal berbohong terutama di depan kawannya, ia tak punya adik.
Dengan paksaan, manajer mungilnya itu memberi tau kalau Kyungsoo menelpon untuk menginformasikan kehilangan Lea. Atau lebih tepatnya kepergian Lea dengan Kai.
Kalian tau rasanya ingin memakan orang? Saat itu Chanyeol berharap ia seorang kanibal yang bisa memakan Baekhyun, Kyungsoo, dan Kai secara bersamaan.
Ah, serta Sehun karna ternyata pria itu juga sama gilanya.
Dan sekarang, ia harus menghadapi Lea yang jangankan untuk menyambut kepulangan tiba-tiba Chanyeol, bertemu saja tidak mau. Kyungsoo bilang sepulangnya dari rumah Kai, Lea mengurung diri di kamar.
Chanyeol mengetuk pelan dengan tangan yang sudah merah lebam, "Lea..?"
Tanpa disangka Lea membuka pintunya sedikit, hanya cukup untuk badan Chanyeol melesak masuk. Gadis itu langsung menutup pintu lagi namun tetap berdiri dihadapan Chanyeol.
Tangan Chanyeol terulur, menyentuh dagu gadis itu lalu mengangkatnya agar mata mereka bisa bertemu. Mata Lea jelas sembab, kantung matanya terlihat jelas namun ia masih mampu menatap lawan bicaranya.
"Apa dia menyentuhmu?" tanya Chanyeol lembut, sangat lembut dengan suara yang membuat Lea hampir menangis. "Lea tolong jawab." lirihnya.
Napas kasar terhembus dari hidung Chanyeol ketika Lea menggeleng. Ia hampir saja kehilangan akalnya, bagaimanapun Kai adalah orang yang patut dicurigai.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Fanfiction[ COMPLETE ][21+] Park Chanyeol bukan seperti musisi pada umumnya. Tidak setelah bertemu Choon Hee Tidak setelah bunga kesayangannya hilang. 25/10/18, #8 in fanfiction •Start writing 15 December 2017 •Finish writing 4 june 2018 •Using bahasa baku ...