[ COMPLETE ][21+]
Park Chanyeol bukan seperti musisi pada umumnya.
Tidak setelah bertemu Choon Hee
Tidak setelah bunga kesayangannya hilang.
25/10/18, #8 in fanfiction
•Start writing 15 December 2017
•Finish writing 4 june 2018
•Using bahasa baku
...
Kumpulan warna ungu muda yang terlihat begitu lembut tak pernah bosan Chanyeol jadikan fokus. Duduk dengan cantik seraya sinar mentari pagi menyuarakan kehangatan dari jendela di sampingnya.
Indah, manis, dan lembut.
Hari ini untuk pertama kalinya setelah setahun berlalu Chanyeol akan menemui Lea. Ia tak peduli jika banyak media yang menangkap kedatangannya. Atau sang bibi yang sudah pasti akan mengusir.
Chanyeol hanya ingin melihat Lea, untuk terakhir kali sebelum ia pergi dari kehidupannya secara penuh.
Bahkan jika ia harus berlutut di hadapan bibi Lea, musisi itu akan melakukannya.
Perlahan Baekhyun membuka pintu kamarnya, mengintip sang artis dari sedikit celah yang ia biarkan terbuka. Ada punggung Chanyeol di sana.
Punggung yang kelamaan terlihat semakin kurus dan lemah. Bukan punggung lebar juga kekar yang menyempurnakan postur badannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walau seperti itu Baekhyun tanpa sadar tersenyum, mengingat ini pertama kalinya ia melihat Chanyeol berpakaian dengan rapih. Jaket kulit hitam yang memeluk tubuhnya sempurna, jins hitam, dan rambut yang ia sisir rapih ke belakang.
Bahkan pria itu berusaha serapih mungkin untuk bertemu gadisnya yang masih terpejam.
"Chan," panggilnya hingga Chanyeol menoleh. "Sudah siap?"
Pria itu mengangguk samar.
"Mau pergi sekarang?"
"Oke.." Chanyeol memperhatikan topi hitam yang sering ia gunakan hingga Baekhyun kembali bertanya hanya untuk menyesal. "Dulu, Lea suka sekali melihat rambutku seperti ini. Ia sering merajuk karna aku selalu menggunakan topi.
Aku harap dia bisa melihatku sekarang. Bagaimana, Baek? Apa aku sudah terlihat oke?"
Astaga Baekhyun ingin menangis menghadapi kawannya yang semakin terlihat seperti orang linglung. "Kau tampan, Chan."
"Syukurlah.." Senyum tulus pun merekah.
Chanyeol meraih botol minum berwarna hitam yang ia letakan di samping bouquet bunga sebelum memberikannya pada Baekhyun, "tolong pegangi, Baek."
"Ini apa?"
"Air putih biasa, akhir-akhir ini aku sering haus. Mungkin efek samping obat-obatan dari dokter hehe."
Chanyeol memang punya serentetan obat yang haram hukumnya ia lewatkan. Walau terkadang pemuda itu sesekali tak mengikuti aturan, setidaknya dalam sehari Baekhyun memastikan ada satu saja bahan kimia itu yang masuk ke dalam tubuhnya.