V O T E
Terlepas dari kenyataan bahwa nama itu pemberian dari Chanyeol, Kai sangat menyukainya.
Azalea,
Bunga musim semi yang memiliki banyak arti. Kedamaian, kesejukan, keikhlasan, juga kesederhanaan. Sama seperti sosok wanita yang diperebutkan oleh dirinya dan sahabatnya, Chanyeol.
Lea hadir membawa kedamaian bagi Chanyeol. Memberi kesejukan hati si pria layaknya sang bunga yang senantiasa menyerap karbondioksida dan membuat sekitarannya lebih segar. Menghapus setiap kesedihan di hidupnya.
Azalea bukan bunga yang mewah pun terindah. Bukan juga tipikal bunga yang memerlukan ratusan ribu won hanya untuk membuatnya bertahan hidup dan memancarkan keindahan sempurnanya saat musim semi. Namun itu yang menjadi daya tarik. Tumbuh bersama dengan aura sejuk dan tetap terlihat indah karna kesederhanaannya.
Sama seperti Lea yang begitu sederhana dan indah disaat yang sama. Semua tentang wanita itu sederhana. Membuat orang disekitarnya ikut menjadi seperti dirinya. Contohnya Chanyeol yang mampu dibuat menjadi pribadi dengan pola pikir sederhana, mengurangi beban diotaknya dan membuat penyakitnya lambat laun mereda.
Bunga Azalea tumbuh tanpa ditanam, mekar tanpa disiram, memberikan keindahan tanpa diminta. Bunga itu mengajarkan keikhlasan.
Lea datang juga dengan keikhlasan. Entah berapa kali hidupnya terguncang setelah bertemu Chanyeol dan Kai, gadis itu tak pernah marah. Entah berapa kali Kai sudah hampir merenggut nyawanya, Lea selalu memaafkan. Dan entah sudah sesering apa ia menjadi korban gangguan pada mental Chanyeol, Lea selalu mencintainya tanpa henti.
Tidak. Kai tidak akan menyebut Lea wanita yang menjadi penyebab rusaknya persahabatn mereka. Karna memang bukan Lea masalahnya, bukan juga Chanyeol, tapi ia.
Kim Kai.
Kim Kai yang selalu iri atas apa yang Chanyeol dapatkan. Keluarga bahagia, bakat yang melimpah, karisma yang semakin menjadi tiap harinya, juga Ahn Choon Hee.
Tanpa ia ingat bahwa Chanyeol hidup jauh lebih sengsara dari dirinya.
Bagaimana tidak, Kai terlahir normal dan sampai sekarang hidupnya masih tergolong sehat. Sedang Chanyeol jauh dari kata itu. Pria itu sakit, mengidap gangguan mental yang jarang dialami anak seusianya dulu.
Ia berjuang sendiri, tanpa pernah membebani atau sekedar mengeluh pada Kai. Satu-satunya orang yang mendengar keluh kesahnya adalah Lea, itu juga si wanita yang selalu mau ikut campur dan menawarkan pundak untuk air matanya. Gadis itu sangat berharga untuk Chanyeol. Namun Kai dengan tidak punya hatinya menghancurkan sumber kebahagiaan itu.
Sebenarnya Kai tak pernah mau menyakiti Lea. Target utamanya selalu Chanyeol. Tapi seakan tidak kapok dengan percobaan pembunuhan pertamanya dulu, Kai terus melakukan kesalahan yang sama. Melukai gadis yang sama.
Azalea, gadis yang juga ia cintai sebesar Chanyeol mencintainya.
Gadis yang sekarang terbaring tak berdaya dengan dokter yang berusaha merangsang detak jantungnya agar tak berhenti. Lagi-lagi karna kesalahan yang ia perbuat.
Awal ia mendatangi kediaman Lea hanya untuk sekedar bermain-main. Tapi Kai lupa bahwa Lea belum sepenuhnya sembuh dari kejadian trauamatis yang terjadi sembilan tahun silam. Ia juga tak menyangka bahwa saat ia menyentuh Lea, ingatan gadis itu muncul kembali. Dan yang lebih mengagetkan hanya ingatan buruk sembilan tahun lalu.
Semua ini salahnya walau Chanyeol yang selalu pasang badan dan menjadi tameng.
Park Chanyeol adalah sahabatnya, sosok pemuda yang selalu melindungi Kai karna rasa sayangnya pada pria yang ia sudah anggap seperti adik sendiri. Sejak dulu, semua kesalahan Kai selalu jadi kesalahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Fiksi Penggemar[ COMPLETE ][21+] Park Chanyeol bukan seperti musisi pada umumnya. Tidak setelah bertemu Choon Hee Tidak setelah bunga kesayangannya hilang. 25/10/18, #8 in fanfiction •Start writing 15 December 2017 •Finish writing 4 june 2018 •Using bahasa baku ...