Bagian 10 ( Jatuh Cinta )

10.5K 964 17
                                    

Maafkan jika ada typo ^^

Symponi membereskan kamarnya, saat ini dia tengah menunggu kedatangan kedua orang tuanya.

Rasanya begitu rindu berada di tengah-tengah keluarga yang menyayangi kita, begitu juga dengan Symponi yang merindukan hangatnya kasih sayang seorang ibu.

Suara pintu di ketuk, Symponi segera berdiri lalu membuka  pintu. Sudah ada Salamah dan Fuad di depan kamarnya. Mereka tersenyum bahagia ketika melihat Symponi di hadapan mereka.

"Assalamulaaikum, sayang" ucap Salamah.

"Waalaikumsalam, abi dan umi"

Tanpa dikomando, Salamah menghambur kedalam pelukan Symponi, "umi kangen sama kamu nak. Apa kabar sayang?"

Symponi tersenyum dalam pelukan hangat Salamah, bahkan Fuad yang menyaksikan itu saja sampai menyeka air mata yang keluar dari kedua sudut matanya.

"Baik, umi. Umi gimana, sudah sehat?"

"Umi cepat sehat setelah mendengar kabar kamu dari dr. Diva. Dia menelpon umi dan menceritakan semuanya, nak"

Setelah pelukan itu terlepas, Salamah mengelus lembut kedua pipi Symponi, "kamu kurusan sayang. Setelah pulang nanti, kamu harus makan yang banyak ya, nak"

Symponi tersenyum lalu mengangguk.

"Umi nggak sabar menunggu hari itu tiba"

"Ya sudah ayo kita duduk dulu, umi. Kasian Symponi kalau lama-lama berdiri" ucap Fuad mengintrupsi keduanya.

Duduk diantara abi dan uminya membuat Symponi merasa seperti kembali ke masa kecilnya, rasanya nyaman dan aman. Fuad berkali kali mengelus punggung tangan Symponi yang ada digenggamannya.

Rasanya Symponi benar-benar ingin cepat pulang, kembali ke tengah tengah keluarganya. Walau Symponi akui bahwa disini dia juga mempunyai keluarga baru.

"Abi sudah bicara dengan dr. Diva, dia bilang kamu akan diizinkan pulang sekitar 3 hari lagi. Semoga semuanya dilancarkan ya nak"

Symponi mengangguk, "Symponi sudah kangen sama kamar Symponi, bi"

"Tenang aja nak, Melodi membersihkannya setiap hari" jawab Salamah.

"Abi, umi... Symponi mau minta maaf untuk semuanya. Symponi tau kalau Symponi bikin kalian semua khawatir."

Salamah mengelus rambut panjang Symponi yang tergerai, "kami semua sudah memaafkan kamu nak. Dan kami juga mau meminta maaf karena tak bisa berbuat apa-apa saat itu."

"Kami semua sayang kamu, nak. Abi mohon kamu bisa melupakan semuanya dan bisa kembali menjadi Symponinya abi seperti dulu" Fuad mengelus pundak Symponi.

"Iya abi. Symponi janji akan hidup lebih baik lagi mulai sekarang. Bantu Symponi untuk bisa bangkit lagi"

"Pasti sayang. Umi, abi dan Melodi selalu ada untuk kamu"

Mereka bertigapun saling berpelukan.
.
.
.

Di dalam ruangannya Diva duduk sambil melamun, tiga hari lagi Symponi akan kembali ke tengah-tengah keluarganya. Pasti dirinya akan merindukan saat saat dimana dia dan Symponi duduk di taman berdua. Menceritakan banyak hal dan berbagi cerita.

Tok
Tok
Tok

"Masuk" jawab Diva sambil membereskan mejanya.

"Maaf dok. Ini beberapa dokumen pasien yang baru saja masuk dan kata dr. Alex, anda dipanggil ke ruangannya" ucap Zaskia salah satu staf di tempat terapi ini.

Symponi (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang