Bagian 25 ( Sedikit Tentang Mereka )

12.4K 845 24
                                    

Empat bulan berlalu sejak pesta resepsi pernikahan antara Diva dan Symponi, hari ini Azzam dan Melati baru saja menjalani ketok palu untuk sidang perceraian mereka.

Tak ada air mata yang keluar dari mata Melati, dia malah merasa lega karena bisa lepas dari pernikahan yang menurutnya seperti neraka itu. Tak ada cinta di dalamnya bahkan sampai putra mereka lahir. Azzam tak merubah sedikitpun keputusannya untuk berpisah darinya dan Melati sendiri tak mau lagi mengemis cinta pada lelaki itu.

"Sekarang kita sudah bukan suami istri lagi tapi aku harap kamu tetap bisa menjadi bapak yang baik untuk anak kita" Ucap Melati ketika mereka sama-sama melangkah keluar ruang sidang.

Azzam mengangguk setuju, "tentu saja. Walau bagaimana pun Azriel tetap putraku"

"Dan satu lagi, aku harap kamu bisa menemukan wanita pas, yang bisa membahagiakan kamu" Melati mengucapkan itu dengan tulus. Walaupun dia tahu benar bahwa Azzam masih mencintai Symponi.

Melati ingat betul saat Symponi menikah, Azzam mengurung dirinya dikamar. Bahkan sampai tak makan sejak satu hari sebelumnya. Dia sangat terpukul atas keputusan Symponi. Tapi Melati berbeda, dia senang Symponi akhirnya bisa bahagia bersama laki-laki lain yang bisa membahagiakan sepupunya itu.

Dan saat Symponi melaksanakan resepsi, Melati tahu bahwa Azzam datang diacara itu dan berdiri di balik tembok dengan wajah yang kusam dan sedih. Saat itu Melati ingin mengajak Azzam ke tengah-tengah acara tapi Melati sadar bahwa kehadiran Azzam sangat tidak diharapkan jadi dia mengurungkan niatnya.

"Aku harap kamu juga seperti itu" jawab Azzam.

Melati mengangguk dan tersenyum, kemudian dia berjalan lebih dulu menuju mobilnya.

"Melati-" panggil Azzam.

Melati yang dipanggil pun menoleh kembali.

"Maaf, maaf untuk semuanya" ucap Azzam.

Melati kembali tersenyum tapi kali ini lebih lebar. Dia tahu dirinya dan anaknya akan baik-baik saja tanpa Azzam di samping mereka.

"Oke" jawabnya dan kembali berbalik.

Saat melihat kepergian mobil Melati, tubuh Azzam lunglai. Dia terduduk di kursi taman. Dengan perasaan yang sesak Azzam kembali memutar semua momorinya dulu, saat dirinya masih bersama Symponi. Semua terasa indah. Tak disadarinya jika dirinya tengah tersenyum sendiri.

"Symponi, karma yang Tuhan berikan ternyata jauh lebih sakit dari yang pernah kamu rasakan dulu. Aku kehilangan segalanya. Aku kehilangan kamu, wanita yang paling berarti dalam hidupku" ucapnya lirih.

Bahkan sampai berbulan-bulan berlalu, bayangan senyum dan tawa Symponi masih terus menghantuinya. Entah sampai kapan dia akan terus hidup dalam kenangan masa lalu.

"Sebelum nanti aku melupakan kamu, aku ingin kamu tahu, bahwa aku benar-benar mencintaimu, Symponi. Benar-benar mencintaimu"
.
.
.

Ini hanya bagian dari bagaimana akhir dari kisah Azzam dan Melati. Semua mendapat pelajaran bahwa jika kamu cinta maka belajarlah untuk setia jika perasaan itu sudah tak ada jangan nodai dengan penghianatan.

Ketemu lagi di part bonus khusus Diva dan Symponi yaa ^^

Banjarbaru, 28 Jun 18

Symponi (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang