Bagian 26 ( Bahagiaku, kamu)

19.5K 992 51
                                    

Vote dulu yaks ^^

Kata cinta sepertinya tidak akan cukup untuk menunjukan perasaannya pada Symponi. Diva sungguh bahagia saat ini, wanita impiannya bisa berada disampingnya sekarang. Menggenggam jemarinya, menyenderkan kepala dibahunya dan menyerahkan hidup padanya.

Semenjak mereka menikah, hampir semua berjalan dengan lancar. Karier dan rumah tangga bisa berjalan selaras. Bahkan sempat terpisah dengan jarak pun tak menjadi halangan untuk mereka. Tapi sekarang, Symponi lebih memilih untuk tinggal di kota yang sama dengan Diva, dia berhenti menjadi seorang pengajar. Untuk sekolah musiknya, dia mempercayakan semuanya pada para pengajarnya.

"Sayang, hari ini aku akan pulang sedikit terlambat. Ada beberapa pasien baru yang akan di observasi" ucap Diva sambil meresap teh hangatnya.

Symponi menoleh sekilas lalu kembali sibuk menata bekal untuk suaminya itu. "Iya, nanti aku juga mau ke rumah mamah kok. Katanya mau ngajarin aku bikin ketupat kandangan" sahut Symponi.

Alis Diva terangkat, "kamu serius mau belajar?" Tanya Diva.

Symponi mendekat dan menyerahkan kotak bekal pada Diva. "Iya dong, habisnya itu kan salah satu makanan favorit kamu"

Diva tersenyum dibuatnya, "coba kamu sini" Diva menepuk kursi yang ada di sampingnya.

Symponi menurut tapi kemudian dia memekik kaget. Tiba-tiba Diva menarik tangannya hingga dia terjatuh dipangkuan Diva.

"Apaan sih, yang" ucap Symponi sambil memukul pelan bahu Diva.

"Aku cuman mau mesra-mesraan dikit sama istri aku yang cantik ini"

Bukannya senang, Symponi malah manyun, "kamu lagi ledek aku ya? Aku kan belom mandi, yang. Kamu bilang aku cantik? Becanda deh kamu"

Diva terkekeh, "belum mandi aja aku maunya nempel muluk, apalagi udah mandi. Bisa-bisa aku nggak jadi berangkat kerja nih"

Symponi mengulum senyumnya, "ish! Gombalnya kamu-" Symponi mencubit pipi Diva, "untung aku sayang" lanjutnya.

"Kalau nggak sayang? Mau apa?"

"Udah aku usir dari tadi. Aku sih nggak suka digombalin" jawab Symponi sambil mencoba berdiri, lepas dari pelukan Diva tapi tertahan karena Diva mengunci tangannya kuat.

"Mau kemana, heem?" Diva mendekatnya wajahnya dan

Cup

"Apaan sih? Jangan cium sekarang. Aku belum mandi, yang"

Diva menggeleng, "nggak usah mandi.  Nanti banyak yang suka"

Symponi terkekeh dibuatnya.

"Aku sayang kamu, yang"

"Aku juga" sahut Symponi.

"Haduuh, boleh nggak sih hari ini aku izin aja kerjanya" ucap Diva frustasi.

Symponi tertawa, "nggak boleh lah. Mau ngapain coba di rumah"

"Ya main sama kamu lah"

Mata Symponi melotot.

"Main kartu atau main games apa gitu" jawab Diva sambil terkekeh.

Symponi kembali tertawa tapi

Cup

"Itu untuk balasan dari ciuman kamu tadi" setelah itu Symponi buru-buru bangkit dan berlari menuju kamar mandi.

"Ohh, Ya Tuhan. Gimana caranya aku bikin alasan biar hari ini libur aja" teriak Diva semakin frustasi.

Dari dalam kamar mandi Symponi tertawa puas.

"Rasain kamu, mas"
.
.
.

Sorry bikin part tambahannya lama dan singkat yaa..
Semoga terhibur semuaaa 😗

Banjarbaru, 25 Juli 18

Symponi (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang