Sorry for typo'sHappy reading..
🌸🌸🌸Berjalan pada jalanan yang hanya satu jalur tanpa kelok juga gelombang adalah sebuah kemustahilan.
🌸🌸🌸
¤¤¤
Bukan Tuhan bukan pula Raja, yang kuasanya melebihi manusia manusia lainnya. Ia hanya manusia biasa yang masih selalu bergantung pada orang lain disekitarnya. Memang ia memiliki sepasang kaki yang kokoh untuk menopang tubuhnya, namun ia pun butuh sanggaan orang lain guna semakin mengokohkannya.Satu topik masalah tak ada henti membombardir otak serta fikiran Sehun sejak beberapa jam yang lalu. Masalah yang tak lain tak bukan adalah tentang gadisnya, gadis yang telah berhasil mencuri hatinya. Yang dimana secara tidak langsung ia diminta untuk menjauhinya, dengan alasan demi kebaikannya.
Sungguh, ia tak tahu dimana letak kebenaran dari alasan itu. Memang, pernah ia membuat gadis itu masuk dalam kubangan masalah. Tetapi bukan ia yang memancing masalah itu datang, melainkan orang lain yang seharusnya menjaganya.
"Tadi Chanyeol menelpon Mommy, menyampaikan pesan agar kau segera siap siap untuk perjalananmu besok pagi. Dan makan malam sudah siap Sehun, segeralah turun untuk makan malam." Ucapan ibunya yang tanpa permisi memasuki kamarnya menyadarkan Sehun dari dunia lamunan yang mengosongkan fikirannya.
Sehun menengok menatap wajah Kim Sung Ryung , namun ia tak menjawab barang sepatah katapun.
Hal itu memancing rasa heran pada diri Kim Sung Ryung, tak biasanya putranya itu akan diam tanpa menjawab perkataannya. "Ada masalah?" Tanyanya sembari mendudukan diri pada sisi sofa yang tak diduduki Sehun. "Ceritakan padaku jika kau ingin bercerita, aku akan menjadi pendengar yang baik untukmu. Lagi pula selama ini kau selalu menceritakan hal apapun padaku bukan?" Rambut hitam Sehun dielusnya lembut kebelakang.
Terlihat amat sangat Kim Sung Ryung menyayangi Sehun, baik perkataan, tindakan maupun tatapan yang ia lemparkan pada Sehun. Ia mampu dengan mudah mengetahui kala Sehun tengah menyimpan masalah tanpa Sehun mengatakan padanya.
Ditawari untuk bercerita tentu Sehun akan dengan senang hati menceritakannya, akan tetapi ia tak yakin haruskah ia bercerita pada ibunya atau tidak.
Sehun menatap lama mata ibunya yang masih setia bertahan pada posisi menunggu dirinya bercerita, sebelum bercerita ia menghela nafas dengan berat. "Ini tentamg gadis itu Mom."
Dua kali anggukan kepala menjadi respon Kim Sung Ryung, "Ada apa dengan gadis itu?"
Ini lah yang Sehun sukai kala bercerita pada Ibunya, dimana ibunya hanya akan langsung menanyakan hal hal yang menjadi pokok masalahnya, bukan rentetan pertanyaan yang lain lainnya.
"Aku mengenalnya sudah cukup lama, bahkan aku mengunjunginya dirumah sakit sudah berkali kali. Tetapi aku sama sekali tak pernah tahu ataupun bertemu dengan salah seorangpun dari keluarganya." Ujar Sehun sembari menatap serius pada ibunya.
Ada sedikit perubahan mimik pada wajah Kim Sung Ryung, namun tak yakin jika Sehun menyadari itu karena sedetik kemudian Kim Sung Ryung segera mengubahnya menjadi wajah dengan senyum manis. "Apa kau tak mencoba mencari tahu tentang keluarga gadis itu? Atau setidaknya menanyakan langsung pada gadis itu jika memang kau penasaran dengan keluarganya."

KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN
Fiksi PenggemarBukan kehidupan seperti ini yang aku inginkan, bukan pula cara seperti ini yang aku perlukan. Tetapi hanya bebas, bebas dan bebas yang aku butuhkan. -Im Yoona Sekelam kelamnya jiwaku, tetap masih tersisa setitik cahaya terang dalam hatiku. Cahaya ya...