SEBELAS

3.8K 424 116
                                    

Sorry for typo's

Happy reading

🌸🌸🌸

"Indah tak selalu nampak, buruk rupa tak selalu ketara. Namun ketulusan tentu selalu dapat dirasa."

🌸🌸🌸

¤¤¤

Sehun membalas pelukan Yoona dengan tangan yang melingkari tubuhnya. Bahkan ia kembali mengecup dahi Yoona untuk kedua kalinya, yang membuat Yoona memandang kearahnya sesaat. Namun segera Sehun menarik kepala Yoona agar kembali tenggelam kedalam renguhan hangatnya. Sungguh Sehun begitu merindukan gadisnya ini.

"Padahal aku telah kembali lebih cepat dari jadwal yang seharusnya, apa menurutmu aku masih kurang cepat kembalinya?"

"Tentu saja, karena sejak kau pergi aku benar benar merasa kesepian. Setiap hari aku hanya terus menerus menonton film dan dramamu yang sebenarnya sudah berulang kali aku tonton." Ucap Yoona bersungut dengan wajah masih berada bersandar pada dada Sehun. "Tapi ketika kau pergi Oppa ku mengunjungiku dan mengajakku jalan jalan keluar."

Seketika raut wajah Sehun menegang mendengar ucapan Yoona, tangannya yang sedari tadi mengelusi rambut Yoona pun berhenti bergerak.

'Oppa? Mungkinkah yang Yoona maksud pria itu?'

"Hey, mengapa kau justru melamun." Yoona menyadarkan Sehun dari lamunan sesaatnya. "Apa kau terlalu lelah Sehun? Lebih baik kalau kau sekarang segera istirahat, karena kau pernah mengatakan jika tempatmu bekerja sangat jauh dari sini. Sampai sampai kau harus menggunakan pesawat, jadi ayo istirahatkanlah tubuhmu diranjang sofa itu." Sembari menunjuk sofa yang berbentuk seperti single bed disudut ruangan.

Tanpa menolak Sehun mengikuti langkah Yoona yang menuntunnya, "Sekarang lepas jaketmu dan topimu ini." Meski menyuruh tetapi Yoona justru membantu melepaskannya.

"Yoona."

"Hmm."

"Siapa nama Oppa mu?" Entah mengapa Sehun merasa salah karena telah mengungkapkan pertanyaan itu.

Namun Yoona nampak biasa saja, bahkan ia tersenyum lebar "Zang Yixing." Dalam nada pengucapannya seperti terselip rasa bangga dari Yoona akan sosok kakakknya itu.

"Zang?" Tanya Sehun dengan raut heran penuh tanya.

"Iya, apa ada yang salah dengan namanya?"

"Ti-tidak, sekarang lebih baik kau kembali tidur juga. Jangan sampai besok pagi aku terkena amukan Suho Hyung karena telah mengganggu waktu tidurmu."

"Tapi aku tidak bisa tidur lagi sepertinya, bahkan rasa kantukku sudah terbang entah kemana." Yoona memilih ikut mendudukan dirinya berdampingan dengan Sehun.

Suasana kamar yang temaram nan tenang, begitu menyatu dengan keheningan yang sejenak tak terpecahkan.

Tak berlangsung lama Sehun merogoh sesuatu disaku jaketnya yang tergeletak disamping tubuhnya bersama topi yang tadi dikekannya. Sebuah kotak persegi hijau toska dengan pita berwarna senada nampak digenggaman telapak tangannya. Seulas senyum hangat terukir dikedua sudut bibirnya dengan mata menatap sepasang retina yang ada dihadapannya.

HIDDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang