Bukan kehidupan seperti ini yang aku inginkan, bukan pula cara seperti ini yang aku perlukan. Tetapi hanya bebas, bebas dan bebas yang aku butuhkan. -Im Yoona
Sekelam kelamnya jiwaku, tetap masih tersisa setitik cahaya terang dalam hatiku. Cahaya ya...
"Kaki menapak guna melangkah menuju segala arah, tangan menyentuh guna memperbaiki segala yang salah. Sedangkan hati mencinta guna menghilangkan segala resah."
🌸🌸🌸
¤¤¤
Meski dibagian sebelumnya telah dijelaskan sedikit tentang masa lalu, bukan berarti semua telah benar benar jelas tanpa ada sesuatu yang belum terungkap. Jika kaliam menyadari masih teramat banyak yang bahkan belum disinggung sama sekali sejauh ini, salah satunya adalah masih ada beberapa pihak yang belum dibahas disaat banyak pihak diantaranya telah menemukan kebahagiaannya.
Perlahan tapi pasti semuanya akan segera diketahui, sebab kisah ini tak akan diteruskan untuk lebih lama lagi. Hei, tak akan ada perpisaham meski kisah ini telah usai kelak. Justru yang akan ada, adalah sebuah kenangan dan mungkin beberapa pelajaran.
-
Disinilah salah seorang dari beberapa pihak yang belum pernah mendapatkan bagian untuk dibahas pada akhir akhir ini, pihak yang sejak awal memegang kendali penting dalam setiap bagiannya. Pihak yang sejak awal telah mencuri perhatian dari para penikmat kisahnya, dialah sang putera mahkota Zhang Yixing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria berdarah Tiongkok itu telah kembali hadir untuk melengkapi kisah yang sempat terasa berbeda tanpa kehadirannya. Berbeda dengan para pembaca yang merasa senang dengan kembalinya sang kakak tercinta dari Yoona, keempat orang yang tengah menemuinya justru menampakan sorot kesedihan yang begitu ketara. Terutama sang putri semata wayangnya, Laraine Carita.
Gadis kecil itu tak mau turun dari gendongan sang ayah, ia terus terisak dengan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Yixing.
"Kenapa princess Papa menjadi cengeng seperti ini, bukankah sebelumnya adalah anak yang ceria?" Setidaknya Yixing berusaha agar putrinya tak semakin terisak oleh tangisnya. "Rain, apa kau tidak malu dilihat oleh para polisi disini? Bisa jadi nanti mereka akan mengeluarkan pistol jika kau tak mau berhenti menangis."
"Yixing!" Tegur Jessica pada perkataan Yixing yang justru membuat tangisan Rain bertambah, gadis kecil itu justru takut terhadap guyonan sang Ayah.
"Oh, tidak-tidak. Papa hanya bercanda sayang." Cengiran diwajahnya terlihat konyol, membuat Sehun dan Yoona tersenyum tipis.