Twinkle of Love - Part 3

130 102 76
                                    

Disini, Fia engga mau males-malesan lagi, dia bangkit dari egonya. That's good Fiaa ^^

---

Aku membuka mata perlahan, karena sinar sang mentari menarik mataku untuk bangun segera.

Sudah 5 hari yang lalu, sejak mama menghujaniku dengan pertanyaan,
'kapan nyari pasangan'
Ohh tidak! salah, maksudnya 'kapan nyari pekerjaan.'

Yah...ini saatnya aku mengakhiri bermalas-malasan di rumah ini, dan maju bersama mimpi tuk menggapai cahaya masa depanku.

Aku turun dari tangga, ke meja makan untuk sarapan. Disana sudah ada dua sosok manusia yang sangat aku sayangi.
Ya, walau yang satunya sedikit menyebalkan.

Mereka berdua adalah mama yang masih cantik di umur kepala empatnya dan adikku Fian Adifa Fraka yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP.

Pasti kalian bertanya, mengapa tidak ada sosok yang biasa dipanggil ayah??

Ya, itu karena memang ayahku sudah tutup usia meninggalkan mama dan kedua anaknya, aku dan Fian yang masih sangat kecil waktu itu. Apalagi Fian kecil banget, uppps udah kayak semut aja kecil banget.

"Mama," suara khas-ku yang memecah keheningan. "Ya, Fia?" jawab mama sambil menyidukkan nasi ke atas piring Fian.

Aku mengambil napas, siap-siap untuk tanggapan mama nanti,

"Fia, hari ini mau coba cari kerja lagi." langsung saja nasi yang seharusnya ada di atas piring Fian melayang dan jatuh berserakan di lantai.

"HAH...YANG BENAR, FIA?" jawab mama girang dan sedikit meniggikan suaranya. Seperti sedang menang undian dari bungkus kopi favoritnya.

Aku dan Fian hanya bisa melongo dan Fian yang sudah lapar, memandangi butiran nasi yang seharusnya sudah masuk ke mulut mungilnya.

Sudah bisa ku tebak pasti akan seheboh ini,

"Mama tolong ambilin Fian nasi lagi, mama heboh banget sih!" gerutu Fian yang sudah lapar dan harus secepatnya pergi Sekolah.

"Heheh, ya maaf sayang ku Fian. Habis mama kaget banget tiba-tiba kakakmu Fia, mau nyari kerja lagi," jawab mama sambil tersenyum malu merona.

"Yah...nih mama heboh banget, sampe nasi Fian pada terbang tuh," kataku sambil memandang nasi yang sudah berceceran di lantai putih rumah ini.

TBC...


Vote & Komen
Selalu, ya. Ehehh :D
Makasih

^_^

Twinkle of Love (H i a t u s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang